Tindakan Konkret Bela Palestina, Negara Ini Boikot Pasokan Energi yang Penting untuk Israel

photo author
- Jumat, 17 November 2023 | 10:17 WIB
Tindakan Konkret Bela Palestina, Negara Ini Boikot Pasokan Energi yang Penting untuk Israel (Telegram @Gazamedia Channel)
Tindakan Konkret Bela Palestina, Negara Ini Boikot Pasokan Energi yang Penting untuk Israel (Telegram @Gazamedia Channel)

AYOBOGOR.COM - Kutukan untuk Israel yang masih melakukan penjajahan terhadap Palestina tidak pernah berhenti. Terlebih, karena negara Zionis untuk telah melakukan serangan besar-besaran sejak Oktober lalu.

Di saat masyarakat dunia melakukan boikot produk Israel maupun afiliasinya, Yordania melakukan langkah yang beda. Negara yang berbatasan langsung dengan Palestina itu melakukan boikot namun langsung dari pemerintah.

Tindakan nyata itu dipastikan oleh Menteri Luar Negeri Yordania Ayman Safadi. Bahkan perjanjian dengan Israel perihal pasokan energi dari negara itu akan diratifikasi lagi.

"Saya pikir semua ini, perang (telah) terbukti, (perjanjian energi itu) tidak akan berlanjut," kata Safadi, dilaporkan Aljazirah, dikutip dari Republika, Jumat, 17 November 2023.

Perjanjian pasokan energi itu seperti air dan listrik. Menurut Safadi, perpanjian itu hanya akan memperparah keadaan.

"Dapatkah Anda membayangkan seorang menteri Yordania duduk di samping seorang menteri Israel untuk menandatangani perjanjian air dan listrik, sementara Israel terus membunuh anak-anak di Gaza?" katanya.

Sebelum itu, Yordania sudah mengadakan perjanjian perdamaian pada 1994. Perjanjian itu tentang pengembalian tanah Yordania yang diduduki Israel sekitar 380 km.

Pengembalian tanah itu disertai dengan penyelesaian sengketa air yang sudah berlangsung lama. Namun, hingga kini, Israel tidak pernah memperlihatkan niat baiknya.

"Israel belum menjunjung tinggi bagiannya dalam perjanjian tersebut. Jadi kesepakatan damai harus tetap dikesampingkan untuk saat ini,” papar Safadi.

Dia mengatakan kejahatan Israel tidak bisa dibenarkan sebagai upaya membela diri. Karena itu, Yordania berupaya untuk menghentikan tindakan barbarisme tersebut.

Di satu sisi, dia juga melihat bahwa dunia internasional seolah tidak bisa melakukan upaya-upaya yang konkret. Padahal, saat negara lain melakukan kesalahan, maka sanksi akan diterima dengan mudah.

"Jika ada negara lain yang melakukan sebagian kecil dari apa yang dilakukan Israel saat ini, kita akan melihat sanksi yang dikenakan terhadap negara tersebut dari seluruh penjuru dunia,” ujar Safadi.

Yordania juga tidak akan pernah membuka dialog soal pihak yang akan memerintah Gaza di kemudian hari. Hal itu hanya akan melegitimasi Israel untuk mewujudkan keinginannya atas pendudukan Palestina.

“Jika komunitas internasional ingin membicarakan hal ini, mereka harus menghentikan perang sekarang,” ujar Safadi.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ananda Muhammad Firdaus

Sumber: Republika

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X