CIANJUR, AYOBOGOR.COM - Dampak boikot produk Israel sudah mulai terlihat. Ini seperti terjadi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Sebuah restoran siap saji di kawasan itu dikabarkan sampai merumahkan karyawannya.
Tindakan boikot produk Israel sendiri menggema belakangan ini setelah agresi militer ke Palestina sejak Oktober lalu.
Aksi boikot salah satunya dilakukan oleh Tita (37), ibu muda asal Kecamatan Cianjur. Dia mengaku tanpa tekanan untuk menghentikan konsumsi produk-produk yang diduga terafiliasi dengan Israel.
Dia mengaku mempunyai kesadaran tersebut setelah mengetahui banyaknya korban meninggal dalam peperangan tersebut.
Salah satu aksi nyata untuk mendukung perjuangan rakyat Palestina bagi Tita adalah melakukan boikot tersebut.
"Saya mah sadar sendiri aja, liat berita di televisi anak-anak jadi korban pembunuhan. Makanya engga mau beli apapun berkaitan dengan Israel," ujar dia kepada Ayobandung.com, Rabu, 15 November 2023.
Sebagai contoh, saat ibu-ibu tetangganya akan membeli produk KFC, hal tersebut langsung dibatalkan mengingat peperangan di Timur Tengah sana.
Mereka pun lalu memilih membeli ayam goreng lokal. "Saya kan tahu produk berkaitan dengan Israel dari media sosial, jadi tahu lah," tuturnya.
Menurut informasi yang dihimpun Ayobandung.com, salah satu restoran siap saji di kawasan Jalan Siti Jenab di dekat Masjid Agung Cianjur terpaksa harus merumahkan sejumlah karyawan dari luar kota.
Selain itu, pendapatan parkir di restoran itu menurut drastis karena sepinya pembeli yang berkunjung langsung ke restoran.
Terkait ini, Kepala Diperindagin Kabupaten Cianjur Komarudin belum bisa berkomentar banyak.
Dia akan memastikan terkait dampak boikot produk Israel tersebut.
"Saya harus konfirmasi dulu, apalagi informasi sampai ada karyawan yang dirumahkan dan penurunan omset," katanya.
