AYOBOGOR.COM - Bakal calon wakil presiden Koalisi Perubahan (KP) yang juga Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar, yang akrab disapa Cak Imin ingin buat pelatihan khusus agar buzzer di masa Pemilu 2024 lebih kreatif.
Buzzer adalah orang yang memanfaatkan akun sosial media miliknya guna menyebarluaskan informasi.
Di masa Pemilu 2024 ini, buzzer memainkan peran penting untuk menggiring opini di dunia maya.
Baca Juga: Sanksi Pidana Istri Meninggalkan Suami di Bogor, Begini Kata Polresta Bogor Kota
Hal ini bagaikan pedang bermata dua karena bisa digunakan untuk menggiring opini positif maupun opini negatif.
Fenomena ini sebenarnya harus diwaspadai oleh masyarakat. Sebab publik tetap harus aktif mencari kebenaran atas suatu informasi.
Menanggapi soal hal itu, menurut Cak Imin buzzer di masa Pemilu 2024 dinilai monoton dan kurang kreatif.
"Buzzer itu monoton ya, polanya itu itu saja. Saya mau buka kursus buzzer sebetulnya. Biar lebih kreatif. Kalau saya amati di medos itu aduh caranya itu lagi itu lagi," ujar Muhaimin Iskandar dalam Podcast Deddy Corbuzier.
Baca Juga: Titik Longsor di Kota Bogor Bertambah Lagi, Warga Diimbau Mandiri Memitigasi Risiko Bencana
Menggemakan kembali soal kasus 'Kardus Durian' disebut Cak Imin sebagai salah satu ulah buzzer.
Isu tersebut selalu dibangkitkan setiap lima tahun sekali menjelang masa Pemilu.
"Kardus durian kena serang terus saya dicap pengkhianat, lalu fenomena saya didepak oleh Gus Dur itu juga selalu dibahas. Saking susahnya nyari kelemahan saya, kasus itu terus diungkit lima tahun sekali," sambungnya lagi.
Cak Imin sendiri tidak tinggal diam melihat ulah buzzer yang meresahkan di masa Pemilu 2024 ini.
Baca Juga: Imbas Ratusan Rumah Porak Poranda, Pemkab Bogor Susun Status Tanggap Darurat Bencana