AYOBOGOR.COM - Pengamat politik, Rocky Gerung memberi kritik pada Gibran Rakabuming jika jadi cawapres pendamping Prabowo Subianto di pemilihan presiden (Pilpres) 2024.
Rocky Gerung mengatakan bahwa Gibran merupakan sosok yang belum memiliki pengetahuan luas soal isu internasional.
Maka dari itu, Rocky merasa khawatir jika suatu saat Gibran harus hadir dalam acara Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mewakili Prabowo Subianto yang berhalangan untuk hadir.
Baca Juga: 5 Simbol Jokowisme di Pencalonan Pilpres 2024 Prabowo Subianto, tak Hanya Gibran atau Kaesang
Rocky menilai jika momen itu terjadi, Gibran tak akan mampu menangani urusan tersebut karena pengetahuannya yang minim.
"Anda bayangkan Gibran dilantik sebagai wapres Prabowo, kemudian terjadi krisis politik di Timur Tengah namun Prabowo tidak bisa menghadirinya. Maka Gibran yang harus mewakilinya, apa yang terjadi? Nol pengetahuan saudara Gibran," ujar Rocky Gerung dalam suatu acara yang dikutip AyoBogor dari TikTok @kutipanrockygerung, Rabu, (25/10/23).
Selain itu, Rocky Gerung juga membahas soal cawapres yang saat ini hanya dilihat dari elektabilitasnya saja.
Padahal, menurut dia, Indonesia sejak dulu telah dihuni oleh orang-orang yang mempunyai pikiran tajam.
Baca Juga: 3 Menteri dan 1 Wamen Kabinet Jokowi Cuti Demi Pendaftaran Pilpres 2024 Prabowo-Gibran
Pada kesempatan itu, Rocky Gerung pun menyebutkan beberapa tokoh penting di bidang politik dan pemerintahan.
"Sejak dulu bangsa Indonesia dihuni oleh mereka yang berpikir tajam," ujar Rocky Gerung.
Bung Karno dengan ide ekspor internasional, Mohhammad Natsir berfikir mengenai paham islamisme internasional, KH. Agus Salim dengan keberaniannya berdebat di PBB.
Kemudian Sutan Sjahrir dengan kepintarannya menghalangi Belanda kembali masuk ke Indonesia, hingga Mohammad Hatta dengan gagasan Koperasi yang masih eksis di dunia internasional hingga saat ini.
Semua tokoh itu, mempunyai peran kemampuan berpikir tajam dalam dunia politik dan internasional.