Sipil Palestina Dibantai, Pengacara Publik Sarankan Indonesia Kembangkan Senjata Nuklir

photo author
- Rabu, 11 Oktober 2023 | 08:56 WIB
Pengacara Publik, Muhammad Mualimin menilai Indonesia perlu mengembangkan nuklir agar memiliki daya tawar tinggi di perundingan internasional  (Dok Mualimin)
Pengacara Publik, Muhammad Mualimin menilai Indonesia perlu mengembangkan nuklir agar memiliki daya tawar tinggi di perundingan internasional (Dok Mualimin)

JAKARTA, AYOBOGOR.COM - Usai militan Hamas menyerbu Israel, jet-jet tempur IDF atau angkatan bersenjata Israel membalas dendam dengan melakukan pemboman membabi buta ke wilayah Palestina, khususnya Jalur Gaza yang dikenal sebagai daerah padat penduduk.

Pemboman yang dimulai beberapa hari lalu itu menyebabkan sekitar 700 warga sipil meninggal sehingga memancing kecaman dari sebagian besar orang Indonesia, termasuk pejabat RI yang sejak dulu dikenal pendukung setia Palestina.

Selama ini kecaman dan tuntutan Republik Indonesia kepada pemerintah Israel terkait pentingnya memberikan kemerdekaan bagi Palestina tidak dianggap.

Baca Juga: Spesifikasi dan Harga Oppo A18, HP Murah Fitur Melimpah: Bikin Ketar-ketir Lawan

Menurut Pengacara Publik, Muhammad Mualimin, tidak dianggapnya suara Indonesia lantaran RI sebagai negara tidak berpengaruh secara ekonomi dan tidak memiliki daya tekan militer dalam konteks politik internasional.

Kelemahan Indonesia tersebut, jelas Mualimin, disebabkan banyak faktor, di antaranya ekonomi yang kurang maju, minimnya penguasaan atas lembaga internasional, berteknologi rendah, hingga tidak memiliki senjata nuklir.

"Kalau memang ingin berpengaruh secara internasional, minimal pemimpin di dunia islam, kepemilikan senjata nuklir adalah wajib bagi Indonesia. Mari kita riset bom nuklir," kata Muhammad Mualimin dalam keterangan tertulis yang diterima Ayobogor, Rabu (11/10/2023).

Baca Juga: Susu Ini Punya Banyak Manfaat bagi Kesehatan Kulit Wajah, Terutama Mengatasi Jerawat, Simak Manfaat Lainnya!

Terkait Traktat Pelarangan Senjata Nuklir yang terlanjur didukung RI, ucap Mualimin, pihaknya meminta Pemerintah agar jangan pernah meratifikasinya dan segera menarik diri dari traktat tersebut.

"Kenapa kita konyol menolak nuklir? Sedangkan 5 Anggota Tetap Dewan Keamanan PBB, ditambah Korut, India, Pakistan, dan Israel dibiarkan punya senjata nuklir. Ini dunia yang tidak adil. Batalkan saja traktat itu, kita harus dukung gagasan Soekarno yang ingin Indonesia kuat dengan nuklir," ujarnya.

Pengembangan senjata nuklir oleh Indonesia, beber Mualimin, pasti akan ditentang negara kuat dunia seperti AS, Rusia, Tiongkok, Inggris, dan Prancis. Namun, tekanan semacam itu mestinya tidak perlu didengar mengingat Indonesia negara merdeka dan berdiri di atas kaki sendiri.

Baca Juga: TOP 10 Drama Korea Paling Populer Sepanjang Massa, Mulai dari Hotel Del Luna hingga Goblin

"Tiap Agustus bukankah kita selalu mengucapkan berulang bahwa kemerdekaan negara ini tidak diberi, tapi direbut dan diperjuangkan. Lalu kenapa kita seperti ayam sayur? Yang jelas senjata nuklir kita gunakan untuk pertahanan diri," ungkapnya.

Dengan memiliki senjata nuklir, terang Mualimin, suara Indonesia di dunia internasional akan lebih didengar dan diperhitungkan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Regi Yanuar Widhia Dinnata

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X