Ridwan Kamil Tak Dipasang jadi Cawapres Prabowo Apalagi Ganjar, Golkar Punya 'Siklus' Main 2 Kaki?

photo author
- Rabu, 20 September 2023 | 12:53 WIB
Ridwan Kamil Tak Dipasang jadi Cawapres Prabowo Apalagi Ganjar, Golkar Punya 'Siklus' Main 2 Kaki? (Instagram.com/prabowo)
Ridwan Kamil Tak Dipasang jadi Cawapres Prabowo Apalagi Ganjar, Golkar Punya 'Siklus' Main 2 Kaki? (Instagram.com/prabowo)

AYOBOGOR.COM - Ridwan Kamil yang digadang-gadang bisa menjadi bakal cawapres Prabowo Subianto atau Ganjar Pranowo tampaknya harus bersabar.

Pasalnya, mantan gubernur Jawa Barat tersebut tidak direstui untuk maju dalam kontestasi Pilpres 2024.

Hal tersebut seperti diungkap Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto belum lama ini terkait karir politik Ridwan Kamil ke depannya.

Airlangga menegaskan bahwa partainya mempersiapkan Emil, sapaan Ridwan Kamil di kontestasi pemilihan gubernur (pilgub) di DKI Jakarta atau Jawa Barat kembali.

Terkait pilihan daerahnya, Airlangga memberikannya pada Emil. "Posisinya sebagai gubernur ya, oke. Gubernur apa, Pak RK sendiri yang pilih," kata Airlangga, pada Kamis, 14 September 2023.

Pernyataan itu untuk menanggapi pernyataan Wakil Ketua Umum Partai Golkar Melchias Marcus Mekeng yang meminta Airlangga untuk berpikir rasional dalam Pemilu 2024.

Mekeng menyebut ketimbang Airlangga tidak dipilih menjadi bakal cawapres di Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang mengusung Prabowo, sebaiknya Golkar keluar dan mendukung Emil sebagai bakal cawapres Ganjar di koalisi rintisan PDI Perjuangan.

Namun itu juga sekaligus membantah potensi pencalonan Emil di kubu KIM. Pasalnya, Emil sendiri sebagai sosok yang potensial untuk Prabowo.

Ketua Umum Partai Gerindra itu melihat beberapa kandidat muda untuk mendampinginnya. Dua sosok lain yang disebut adalah Erick Thohir dan Gibran Rakabuming.

Karena itu juga, Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani menyebut tidak memungkinkannya Emil menjadi bakal pasangan Ganjar.

Selain itu, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Pasalnya ketua umum Partai Demokrat tersebut kini mengirimkan dukungan partainya untuk KIM.

"Demokrat sudah memutuskan menentukan ke Pak Prabowo, ya, tentu saja sepertinya tak mungkin. Pak RK juga," kata Puan Senin, 18 September 2023.

Meski begitu, Golkar mempunyai 'siklus' per 10 tahun sekali terkait 'main dua kaki', kendati hal tersebut bisa terjadi karena kebetulan.

Misalnya pada Pilpres 2004 saat partai berlogo pohon beringin itu mendukung pencalonan Wiranto. Namun pemilu itu dimenangkan oleh Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ananda Muhammad Firdaus

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X