Namun, baterai pada motor ini tidak dapat dilepas pasang.
Sedangkan Alva N3 memiliki kecepatan maksimal yang sedikit lebih rendah, yaitu 75 km/jam. Hanya saja jarak tempuhnya diklaim lebih jauh, mencapai 140 km dengan dua buah baterai.
Keunggulan Alva N3 terletak pada baterai yang dapat dilepas pasang, sehingga memudahkan pengisian daya di rumah.
Untuk fitur yang disematkan, Polytron Fox R dilengkapi dengan fitur-fitur yang cukup lengkap, seperti lampu LED, speedometer digital, USB port, dan rem cakram depan belakang.
Fitur tambahan seperti tombol boost dan dua mode berkendara (D dan S) membuat motor ini semakin menarik.
Alva N3 tidak kalah saing dalam hal fitur. Selain lampu LED dan speedometer digital, Alva N3 juga dilengkapi dengan smart key, combi brake system, dan suspensi belakang yang dapat diatur kekerasannya.
Fitur fast charging memungkinkan baterai terisi dari 10% menjadi 50% hanya dalam waktu 30 menit.
Yang menarikn, Polytron Fox R menerapkan sistem berlangganan baterai dengan biaya Rp 200.000 per bulan. Baterai bukan milik pengguna dan akan diganti oleh Polytron jika rusak.
Sementara Alva N3 tidak menerapkan sistem berlangganan baterai. Baterai menjadi milik pengguna dan dapat dibeli secara terpisah. Hal ini memberikan fleksibilitas bagi pengguna dalam mengelola biaya operasional.
Nah, dari sisi harga, Polytron Fox R dibanderol dengan harga Rp 11 juta (off the road) atau Rp 13,5 juta (on the road) ditambah biaya langganan baterai.
Alva N3 dijual dengan harga Rp 11,5 juta (on the road) ditambah harga baterai yang dijual terpisah.
Demikian informasi mengenai adu spesifikasi motor listrik Polytron Fox R dan Alva N3. Tentunya pilihan terbaik tergantung pada kebutuhan dan preferensi masing-masing individu.