news

Universitas Vrije Amsterdam Gelar Nonton Bareng Film Colonial Debris yang Soroti Ketidakadilan Agraria di Indonesia

Kamis, 13 Maret 2025 | 16:29 WIB
Universitas Vrije Amsterdam Nobar Film Colonial Debris

Respon penonton terhadap film umumnya penuh keprihatinan. Banyak peserta yang terkejut mengetahui bahwa produk-produk turunan minyak sawit, yang banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Eropa, ternyata diproduksi melalui tata kelola yang buruk dan merugikan masyarakat serta lingkungan di Indonesia. 

Usai pemutaran film dilanjutkan dengan diskusi panel yang menghadirkan Edy Purwanto (sutradara film Colonial Debris), Arie Rompas (aktivis Greenpeace Indonesia), Danielle van Oijen (aktivis Milieudefensie) dan Prof. Ward Berenschot (peneliti KITLV dan produser eksekutif film). 

Diskusi panel dipandu oleh Rahma Lutfiny Putri, mahasiswa doktoral Antropologi universitas Vrije asal Indonesia. Pada kesempatan ini, Edy Purwanto menjelaskan proses pembuatan film dan motivasi di baliknya. 

Sementara Arie Rompas membagikan pengalamannya dalam memperjuangkan melawan proses deforestasi di Indonesia, Danielle van Oijen anggota Miliudefensie (Pertahanan Lingkungan-salah satu organisasi lingkungan terbesar di Belanda) memberikan perspektif internasional tentang tanggung jawab konsumen Eropa terhadap dampak industri sawit. 

Sementara Prof. Ward Berenschot memberikan analisis akademis tentang isu agraria dan lingkungan di Indonesia. 

Acara nonton bareng dan diskusi panel ini berhasil menciptakan ruang dialog yang produktif antara berbagai kalangan. 

Pesan utama yang dapat diambil adalah bahwa masalah industri sawit tidak hanya menjadi tanggung jawab Indonesia, tetapi juga masyarakat global. 

Seperti yang dikatakan oleh Edy Purwanto, "Film ini bukan hanya tentang Indonesia, tetapi tentang kita semua. Film *Colonial Debris telah membuka mata banyak orang tentang dampak industri sawit dan ketidakadilan agraria, dan acara ini menjadi langkah awal yang penting untuk mendorong perubahan.

Halaman:

Tags

Terkini