Keberadaan kapal ini juga berdampak besar terhadap sektor pertanian, mengingat Banyuasin saat ini menempati peringkat ketiga sebagai penghasil gabah terbesar di Indonesia dan peringkat pertama di Sumsel.
Sekitar 40 persen produksi gabah berasal dari wilayah Karang Baru, sehingga akses transportasi yang lancar sangat krusial bagi distribusi hasil pertanian tersebut.
Kepala Balai Transportasi Darat (BPTD) Kelas II Sumsel, Nurhadi Unggul Wibowo, menjelaskan bahwa pembangunan Pelabuhan Sri Menanti sudah dimulai sejak tahun 2021 setelah Pemkab Banyuasin menghibahkan tanah untuk keperluan tersebut. Pembangunan pelabuhan yang memakan waktu cukup lama akhirnya rampung pada tahun 2022.
KMP Putri Leanpuri sendiri memiliki kapasitas angkut hingga 12 kendaraan campuran dan 72 orang penumpang. Nama kapal ini diambil dari gabungan beberapa wilayah di Sumsel, yakni Lematang, Ogan, Way Ompu, dan Komering.
"Saat ini, operasional kapal berada di bawah pengelolaan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, namun pada April 2025 pengelolaannya akan dialihkan ke Direktorat Jenderal Perhubungan Laut dengan pembiayaan yang telah disetujui melalui APBN," Katanya.
Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa subsidi operasional kapal ini merupakan bentuk kehadiran negara sesuai dengan program Asta Cita Presiden Prabowo.
Angkutan penyeberangan ini tidak hanya meningkatkan kualitas layanan transportasi, tetapi juga memastikan standar keselamatan yang lebih baik bagi masyarakat.
Keberadaan KMP Putri Leanpuri disambut positif oleh warga Banyuasin, karena dapat membantu memperlancar mobilitas sehari-hari, termasuk akses ke pasar, sekolah, dan fasilitas kesehatan.
Selain itu, kapal ini juga mendukung efisiensi distribusi hasil pertanian dan perdagangan, sehingga berdampak langsung pada peningkatan ekonomi daerah.
Peresmian KMP Putri Leanpuri turut dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk anggota DPR RI Ishak Mekki, Ketua dan anggota Komisi IV DPRD Sumsel, jajaran Kementerian Perhubungan, Forkopimda Banyuasin, serta kepala OPD Sumsel dan Banyuasin.
Dengan beroperasinya kapal ini, diharapkan transportasi perairan di Banyuasin semakin lancar, memberikan manfaat bagi masyarakat, serta mendukung pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan warga di wilayah tersebut.