Ia kemudian berkompetisi di Kejuaraan Tinju Dunia Wanita 2022, dimana petinju wanita Aljazair ini bisa mencapai babak final. Namun, dia kalah dari Amy Broadhurst dari Irlandia di final.
Pada Maret 2023, Khelif didiskualifikasi dari perebutan medali emas Kejuaraan Tinju Dunia Wanita 2023 karena tidak memenuhi kriteria kelayakan.
Komite Olimpiade Aljazair mengatakan diskualifikasi itu karena alasan medis, namun laporan selanjutnya mengungkapkan kaitannya dengan tingkat testosteron yang tinggi.
Presiden Asosiasi Tinju Internasional, Umar Kremlev menjelaskan, tes DNA yang dilakukan terhadap Khelif dan atlet lainnya membuktikan bahwa ia memiliki kromosom XY sehingga ia dikeluarkan dari kompetisi.
Kontroversi Imane Khelif yang diduga pria terus berlanjut hingga Olimpiade Paris 2024.
Panitia Olimpiade Paris 2024 tidak menerima tudingan terhadap Khelif. Mark Adam mengatakan IBA melakukan kesalahan dalam penyelidikan.
Oleh karena itu, seluruh atlet wanita yang hadir di Paris, termasuk Khelif dan Yu Ting lolos tes gender.
Namun, Khelif bukanlah seorang pria, melainkan seorang yang memiliki kelainan DSD, yang menyebabkan beberapa wanita memiliki kromosom XY dan kadar testosteron dalam darahnya.
Selain itu pengobatan medis tidak diperbolehkan.
Baca Juga: Daerah Ini Cair Duluan! Cek Update Pencairan Bansos BPNT Tahap 5 dan PKH Tahap 4 Via KKS
Setelah didiskualifikasi oleh IBA, Khelif mengajukan banding ke Pengadilan Arbitrase Olahraga.
Namun ia menarik bandingnya yang menjadikan keputusan IBA mengikat secara hukum.
Komite Olimpiade Internasional (IOC), diketahui menggunakan aturan berbeda dari IBA.
IOC mengizinkan Khelif untuk berpartisipasi dalam Olimpiade Paris 2024, memastikan bahwa ia memenuhi semua persyaratan dan peraturan medis.