AYOBOGOR.COM — kabar mengenai agenda Jokowi yang hendak melaksanakan rapat Kabinet di IKN pada 30 Juli menimbulkan pro dan kontra di ruang publik.
Aneka ragam komentarpun bermunculan, diantaranya datang dari pengamat politik Rocky Gerung.
Menurutnya presiden yang hendak rapat kabinet di IKN merupakan sesuatu yang berlebihan sebab kantor istana presiden IKN tersebut belum sepenuhnya selesai.
“Kita mulai menduga bahwa kemampuan Jokowi dalam membaca. Jokowi membuktikan bahwa pemindahan Ibu Kota tapi belum selesai, tapi diuji dia mau berkantor di situ, yang terakhir adalah rapat kabinet di situ kan,” ujar Rocky Gerung dikutip dari laman Youtube Rocky Gerung Official oleh Ayo Bogor (26/07).
Menurut Rocky rapat kabinet di IKN merupakan bentuk arogansi Jokowi, karena istana yang belum selesai belum layak untuk dipakai.
“Itu istana kan belum selesai ngapain datang ke istana yang belum selesai tuh,” papar Rocky.
Diinformasikan bahwa hingga artikel ini dibuat progres pembangunan istana Presiden di IKN sudah mencapai 90 persen.
Rocky menambahkan bahwa perpindahan Jokowi atau rapat kabinet di IKN merupakan upaya Jokowi memenuhi tututan publik.
“Dari segi etika sebetulnya belum boleh mengisi rumah yang belum selesai (dibangun),” ujar Rocky.
Rocky menyampaikan karena IKN belum selesai dalam pengerjaannya maka tempat itu belumlah aman buat presiden.
“Mestinya pak Jokowi bilang ya saya akan berkantor tapi kelihatannya belum utuh semuanya, tidaklah mungkin kita dapat berkantor ditempat yang membahayakan tuh,” ungkap Rocky.
Baca Juga: Sambut Perayaan Kemerdekaan 17 Agustus, Tenda dan Panggung Sudah Mulai Dipasang di IKN