Dikutip dari YouTube Bill Mohdor, Nyoman Nuarta memiliki cara tersendiri untuk memasang karya patung berukuran besar ini.
Pertama yakni membuat replika patung sayap pelindung Memorial Park di workshop-nya di NuArt Sculpture Park, Bandung, Jawa Barat.
Pada replika ini kemudian dibuat garis maya untuk membagi bentuk utuh patung menjadi beberapa bagian-bagian atau fragmen-fragmen kecil.
Berdasarkan fragmen inilah bagian luar patung sayap pelindung dibuat. Pembuatannya dengan cara tembaga yang disatukan dengan kuningan dengan cara dilas.
Setelah proses pengelasan selesai, kemudian permukaan sayap dipalu untuk menciptakan bentuk lekukan. Demikian seterusnya hingga seluruh fragmen selesai disusun. Kemudian setelah disusun, fragmen-fragmen ini dibongkar lagi ke dalam potongan-potongan kecil.
Hal ini untuk memudahkan pengiriman ke lokasi di KIPP IKN, mengingat produksi fragmen patung sayap pelindung Memorial Park ini dilakukan seluruhnya di Bandung.
Sama halnya dengan patung garuda di istana kepresidenan di KIPP IKN, patung pelindung Memorial Park karya Nyoman Nuarta ini juga tidak membutuhkan proses pewarnaan dengan cat.
Pewarnaan yang terjadi pada patung sayap pelindung ini terjadi secara alami, atau disebut sebagai proses patina.
Baca Juga: Catat! Ini Prediksi Jadwal Pencairan Bansos BPNT Juli-September Lewat PT Pos Indonesia
Hasil akhir warnanya adalah hijau tosca pada bagian luar dengan aksen hitam pada bagian yang agak menjorok ke dalam. Warna ini mirip dengan patung GWK yang juga merupakan karya Nyoman Nuarta.
Mengenai progres penyusunan sayap pelindung Memorial Park ini, menurut pengamatan BorneoTube sudah mencapai 80 persen.
Per 25 Juli 2024 ini, sedang dalam tahap pemasangan bilah terakhir di sayap kanan, untuk kemudian dilakukan finishing. Sedangkan sayap kiri sudah selesai.***