news

Ketua PWI Pusat Didesak Mundur, Begini Pernyataan Bersama dari PWI se-Bandung Raya

Jumat, 19 Juli 2024 | 17:33 WIB
Ketua PWI Pusat Didesak Mundur, Begini Pernyataan Bersama dari PWI se-Bandung Raya

AYOBOGOR.COM - Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) sebagai salah satu organisasi kewartawanan tertua dan terkemuka di Indonesia, telah memainkan peran sentral dalam mengawal integritas dan martabat profesi wartawan sejak berdirinya pada 9 Februari 1946 di Surakarta.

Hari Pers Nasional pun diperingati pada tanggal tersebut sebagai penghargaan atas kontribusi PWI dalam mengangkat peran pers dalam membangun bangsa.

Dalam sejarahnya, PWI tidak hanya menjadi wadah bagi para wartawan untuk mengembangkan profesinya, tetapi juga sebagai garda terdepan dalam memperjuangkan keadilan dan kebenaran.

Baca Juga: Kabar Gembira! PKH BPNT Juli-Agustus Sudah Berubah SP2D, Diprediksi Cair Bersamaan, KPM Pemilik KKS Siap-siap Pencairan

Di era yang terus berubah, PWI tetap berjuang untuk menjaga integritasnya sebagai lembaga yang dihormati dan diandalkan oleh masyarakat.

Pada saat ini, PWI di tingkat nasional dihadapkan pada tantangan yang serius. Persatuan ini mengalami krisis kepemimpinan yang mempengaruhi nama baik dan kredibilitasnya.

Beberapa anggota PWI se-Bandung Raya merasa perlu untuk menanggapi dengan tegas terhadap kondisi ini, mengingat pentingnya tegaknya prinsip-prinsip etika dan hukum dalam organisasi.

Pernyataan Bersama PWI se-Bandung Raya

Dalam upaya untuk memulihkan marwah PWI dan memastikan kesinambungan perjuangan demi integritas profesi wartawan, kami, yang terdiri dari PWI Kota Bandung, PWI Kabupaten Bandung, PWI Kota Cimahi, PWI Kabupaten Bandung Barat, dan Pokja PWI Gedung Sate, dengan tegas menyampaikan pernyataan bersama sebagai berikut:

Baca Juga: Alhamdulillah! BPNT PKH Juli Agustus 2024 SP2D Sudah Muncul Seperti Ini di SIKS-NG, Bantuan Sosial Ini Dipercepat Pencairannya

1. Tuntutan Pengunduran Diri: Kami menuntut Hendry Ch. Bangun, Ketua Umum PWI, untuk mengundurkan diri dari jabatannya. Hal ini kami anggap penting untuk memulihkan kepercayaan dan stabilitas organisasi.

2. Keterlibatan Dewan Kehormatan: Kami juga mengharapkan agar Ketua Dewan Kehormatan (DK) PWI turut bertanggung jawab dan mempertimbangkan pengunduran diri sebagai langkah untuk memulihkan kestabilan organisasi.

3. Panggilan KLB: Kami mendesak agar segera diselenggarakan Kongres Luar Biasa (KLB) PWI untuk menyelesaikan krisis kepemimpinan ini dengan cara yang transparan dan partisipatif.

4. Aksi PWI Provinsi Jawa Barat: Kami mendukung PWI Provinsi Jawa Barat dalam upayanya untuk tidak berdiam diri, tetapi segera mengambil langkah-langkah tegas guna memastikan kepentingan bersama dan kehormatan PWI di daerah ini.

Halaman:

Tags

Terkini