news

Siapa Mau Beli Rumah di IKN? Intip Megahnya Perumahan Bergaya Forest City di Ibukota Nusantara

Kamis, 18 Juli 2024 | 22:43 WIB
Siapa Mau Beli Rumah di IKN? Intip Megahnya Perumahan Bergaya Forest City di Ibukota Nusantara (pixabay/Discipline24)

AYOBOGOR.COM - Siapa mau beli rumah di Ibukota Nusantara (IKN)? Pertanyaan itu saat ini tengah menjadi buah bibir manakala pembangunan IKN mulai dikembangkan hingga sektor perumahan.

Menurut Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Persatuan Perusahaan Realestat Indonesia (DPP REI), Joko Suranto, IKN setidaknya membutuhkan 3000 unit perumahan. Nantinya perumahan di IKN akan berkonsep menyatu dengan alam atau forest city.

Hal ini sesuai dengan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 64 Tahun 2022 tentang Rencana Tata Ruang Kawasan Strategis Nasional Ibu Kota Nusantara, Pemerintah akan berkomitmen menjaga kelestarian alam hutan tropis dan rumah bagi satwa yang dilindungi.

Baca Juga: Kabar Bahagia BPNT Periode Juli-Agustus Muncul di SIKS-NG dan Saldo Rp 400 Ribu Masuk KKS

Untuk peluang bisnisnya sendiri, pembangunan perumahan di IKN saat ini menjadi sektor yang paling diminati investor.

Sektor perumahan berhasil menarik Letter of intent (Lol) sebanyak 3000. Setelah itu diikuti oleh sektor pendidikan dan transportasi.

Masih dalam Perpres No 63 tahun 2022 tentang perincian rencana Induk IKN, IKN membutuhkan setidaknya 16.000 rumah.

Jumlah ini tentu bisa lebih besar mengingat pemindahan seluruh aktivitas pemerintahan. Menurut Direktur Jenderal (Dirjen) Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Iwan Suprijanto prospek perumahan IKN sangat menjanjikan.

Baca Juga: Cair Rp400 Ribu! Bansos BPNT Alokasi Juli Agustus 2024 Berubah di SIKS-NG, KPM Pemegang Kartu KKS Bisa Dapat Bantuan Lebih Dulu

Hal ini mengingat akan berpindahnya pemerintahan Ibu kota negara, diikuti oleh Aparatur Sipil Negara (ASN) , Petugas Pertahanan dan Keamanan (Hankam), dan masyarakat umu yang berminat pindah ke IKN.

Selain ASN dan Hankam, IKN juga membuka peluang besar bagi masyarakat yang ingin mengadu nasib mengisi sumber daya manusia (SDM) di IKN.

Presiden juga menyampaikan bahwa pertumbuhan properti akan tumbuh seiring dengan dipindahkannya Ibu kota ke Kalimantan Timur ini.

Saat ini, pertumbuhan properti di wilayah penyangga IKN, seperti Samarinda, telah tumbuh terlebih dahulu.

Hal ini dikarenakan saat ini proses pembangunan infrastruktur di Samarinda terus berkembang pesat. Sehingga, nantinya bukan hanya IKN saja yang maju, melainkan kota penyangga IKN juga bis berkembang pesat.

Tags

Terkini