news

Server PDN Tidak Bisa Dipulihkan, Ternyata Sudah Ada Tiga Data Lembaga Pemerintah Indonesia yang Dijual di Dark Web

Kamis, 27 Juni 2024 | 14:00 WIB
3 data lembaga Pemerintahan Indonesia yang bocor dan dijual di Dark Web setelah PDN terkena ransomware. (X @FalconFeedsio)

AYOBOGOR.COM – Baru-baru ini kita dikejutkan dengan berita server Pusat Data Nasional (PDN) yang dikelola oleh Kominfo terkena serangan virus Ransomware pada tanggal 20 Juni 2024.

Serangan Ransomware tersebut menyasar pada Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 yang berada di kota Surabaya.

Peretas yang melakukan penyerangan ini pun meminta beberapa syarat dan sejumlah uang tebusan sebanyak Rp131 miliar agar server PDN dapat pulih kembali.

Sudah beberapa hari berlalu, tetapi hingga kini serangan tersebut masih belum bisa dihentikan dan mengakibatkan beberapa layanan instansi Pemerintahan terkena dampaknya.

Baca Juga: Viral Aksi Heroik Ojol Selamatkan Nyawa Customernya dari Serangan Jantung

Salah satunya ialah layanan imigrasi yang sementara waktu memindahkan layanannya dengan menggunakan Amazon Web Service (AWS), hal tersebut diungkapkan langsung oleh Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly pada hari Senin, 25 Juni 2024.

Lantas apakah server PDN dapat dipulihkan kembali secepatnya? Ataukah pemerintah sudah menyerah terhadap serangan Ransomware ini? Simak selengkapnya di sini.

Saat ini kabar yang mengejutkan diberikan oleh Direktur Network & IT Solution Telkom Indonesia Harlan Wijarnako yang menyatakan jika data-data yang tersimpan di PDNS 2 yang terkena serangan Ransomware tidak bisa diselamatkan lagi.

Dia mengatakan bahwa mereka akan melakukan identifikasi terhadap tenant-tenant yang ada di Surabaya hingga Batam dengan jumlah 44 tenant yang sudah memiliki backup data.

Baca Juga: Viral! Korban Begal Motor di Depok Datangi Sendiri Lokasi Pelaku Pencurian Motor

Kemudian akan dilakukan proses pemulihan data dengan dua cara, yaitu pertama, mengontak layanan yang memiliki cadangan data dan membantu mengaktifkannya kembali.

Selanjutnya adalah kalau tenant-tenant tersebut tidak memiliki backup data, maka akan di reset ulang dan memberikan environment baru sebagai ganti PDNS 2.

Di tengah ketegangan serangan virus Ransomware ini ternyata sudah ada beberapa data penting milik Pemerintahan yang dibocorkan dan dijual di Dark Web.

Dilansir dari akun X bercentang biru @FalconFeedsio yang rutin membagikan aktivitas cyber yang melakukan jual beli data ilegal internasional di Dark Web.

Halaman:

Tags

Terkini