Server PDN Tidak Bisa Dipulihkan, Ternyata Sudah Ada Tiga Data Lembaga Pemerintah Indonesia yang Dijual di Dark Web

photo author
- Kamis, 27 Juni 2024 | 14:00 WIB
3 data lembaga Pemerintahan Indonesia yang bocor dan dijual di Dark Web setelah PDN terkena ransomware. (X @FalconFeedsio)
3 data lembaga Pemerintahan Indonesia yang bocor dan dijual di Dark Web setelah PDN terkena ransomware. (X @FalconFeedsio)

Baca Juga: Viral Beredar Video Pengunjung Beri Makan Sampah Ke Kuda Nil, Taman Safari Beri Konfirmasi

Ia memberitahukan bahwa sudah terdapat tiga data lembaga milik Pemerintah Indonesia yang sudah dijual di Dark Web, sebagai berikut:

1. Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (INAFIS)

Data tersebut di unggah pada tanggal 22 Juni 2024 oleh MoonzHaxor di BreachForums dengan beberapa file yang menjanjikan.

File-file yang akan dijual, yaitu INAFIS face member (PNG) with email, INAFIS fingerprints member (WSQ) with email, dan INAFIS springboot application (JAR) with database configuration properties.

Baca Juga: Terjerat Kasus Narkoba, Kelakuan Lama Virgoun Kembali Viral di Twitter!

Tiga file penting milik INAFIS tersebut ingin pelaku jual dengan harga 1000 dollar AS atau setara dengan Rp 16,5 juta.

2. Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI

Kemudian data berikutnya adalah BAIS TNI yang di unggah pada tanggal 24 Juni 2024 di situs BreachForums.

Pelaku yang mengunggahnya sama seperti yang menjual INAFIS, dan terdapat beberapa file yang ingin dia jual.

Baca Juga: Viral! Terungkap Kumpulan Bukti Konten Kreator TikTok Ricodwichy yang Plagiasi Karya Lukisan Milik Orang Lain

File-file tersebut di antaranya adalah file sampel dari BAIS TNI dengan kumpulan data lengkap tahun 2020-2022 yang tersedia untuk dijual dengan harga 7000 dollar AS atau Rp 115,5 juta.

3. Data Pemerintah Kota Semarang

Data terakhir adalah data Pemerintahan kota Semarang yang baru-baru ini di unggah oleh AngelGF di BreachForums pada tanggal 25 Juni 2024.

Demikian informasi mengenai 3 data lembaga Pemerintahan Indonesia yang bocor dan dijual di Dark Web setelah PDN terkena ransomware, semoga bermanfaat.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Edy Pranoto

Sumber: Twitter @FalconFeedsio

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X