news

Kesaksian Aep Soal Pegi Diragukan oleh Banyak Pihak, Para Warga Sebut Tidak Menemukan Adanya Warung Dekat SMPN 11 Cirebon

Jumat, 31 Mei 2024 | 22:08 WIB
Kesaksian Aep Soal Pegi Diragukan oleh Banyak Pihak, Para Warga Sebut Tidak Menemukan Adanya Warung Dekat SMPN 11 Cirebon (youtube.com/@KompasTV)

AYOBOGOR.COM - Salah seorang saksi yang melihat kejadian pembunuhan Vina dan kekasihnya, Rizky (Eky / Eki) bernama Aep (30) menyampaikan detik-detik sebelum keduanya tewas dibantai geng motor.

Dalam kesaksiannya, ia menyampaikan jika saat itu Eki sedang mengenakan jaket berlambang XTC, sebuah geng motor dari Bandung dan sepasang kekasih itu terlihat sedang berboncengan motor. Kemudian, dilempari batu oleh gerombolan pelaku.

Setelah itu, korban berusaha menghindari lemparan batu sehingga membuat para pelaku mengejar keduanya.

Pada malam harinya, sekitar pukul 21.30-22.30 WIB, ia keluar dari rumahnya untuk membeli rokok di warung Bu Nining, samping SMPN 11 Cirebon.

Lebih lanjut, ia menyampaikan jika para pelaku menggunakan 4 motor berboncengan (8 orang) untuk mengejar Vina dan Eky. Kemudian, karena merasa ketakutan, ia langsung memutuskan pulang.

Ia yakin mengenal siapa saja yang sering menongkrong di daerah tersebut tetapi dirinya tidak mengetahui nama orang-orang yang menongkrong di daerah tersebut.

Bahkan, ia juga mengingat jenis motor yang sering dipakai salah satu pelaku yaitu Suzuki Smash berwarna merah muda (pink).

Menurut salah seorang warga yang bernama Samsuri bahwa 7 terpidana itu memang sering menongkrong di dekat Tempat Kejadian Perkara (TKP) atau tidak jauh dari tempat pencucian mobil, tempat Aep bekerja.

Namun, menurut Samsuri, dekat tempat kerja Aep tidak ada warung dan kalaupun ada di perempatan MAN (warung Madura) yang tutup sekitar pukul 19.00-20.00 WIB.

Samsuri menyampaikan jika dirinya mengenal salah satu pelaku atau terpidana kasus ini yaitu Hadi, Eko, Saka, dan Dirman yang dianggapnya bukan geng motor.

Keempatnya kerap ditawari pekerjaan untuk menjadi kuli bangunan dan menongkrong di TKP sambil bermain gitar serta menggoda perempuan yang sedang lewat di daerah situ.

Samsuri juga menyampaikan bahwa dirinya pernah diajak Hadi dan Eko untuk menggerebek tempat cucian motor, tempat Aep bekerja karena warga mencurigai ada wanita yang dibawa dan menginap di tempat ini.

Dalam penggerebekan ini juga melibatkan warga lainya yaitu 2 adik ipar Samsuri, Pak RT, dan beberapa orang lainnya.

Sesampainya di lokasi, mereka bertanya kepada salah satu pekerja di tempat cucian mobil ini mengenai keberadaan wanita di tempat ini dan jawaban mereka tidak mengakuinya.

Halaman:

Tags

Terkini