Namun, saat digeledah ternyata ada dua wanita di dalam kamar mandi dan hal inilah yang membuat salah satu warga menjadi emosi sehingga melemparkan kursi. Kemudian, dipanggilah Pak RW.
Sementara itu, warga lainnya bernama Feri Heriyanto yang mengaku sebagai pendatang baru di daerah Cirebon dan sudah tinggal di Cirebon sebelum peristiwa ini terjadi.
Lebih lanjut, Feri menyampaikan jika dirinya tidak pernah menemukan adanya warung depan SMPN 11 Cirebon melainkan hanya ada kontrakan.
Bahkan, penjual rokok pun juga tidak terlihat berjualan di dekat sekolah itu. Selain itu, jarak Aep dengan Vina dan Eky cukup jauh.
Feri juga merasa heran mengapa Aep bisa mengenal sosok Pegi Setiawan alias Perong padahal tidak sering bertemu.
Feri mengaku siap mempertanggungjawabkan apa yang disampaikannya dan siap dikonfrontir oleh Aep serta menjadi saksi untuk kasus ini.
Tidak hanya diragukan oleh warga, publik juga meragukan kesaksian Aep karena Aep kerap mengenakan masker ketika ditanya soal kesaksiannya.
Hal ini berbeda dengan para saksi lainnya yang memberikan kesaksiannya tanpa mengenakan masker secara terus menerus seperti Aep.
Kesaksian Aep juga diragukan oleh Reza Indragiri selaku ahli psikolog forensik yang menyampaikan keheranannya karena ia kerap memberikan kesaksian di hadapan media tanpa pendampingan dari pihak berwajib.
Lebih lanjut, Reza menyampaikan bahwa pengakuan, keterangan saksi atau sejenisnya mengandalkan daya ingat manusia yang bisa menjadi faktor potensial untuk merusak pengungkapan fakta.
Padahal keterbatasan daya ingat manusia itu terbatas dan ditambah dengan peristiwa ini yang sudah terjadi hampir 8 tahun lamanya.
Oleh karena itu, Reza mengimbau pihak berwajib untuk berfokus pada bukti saintifik yaitu berfokus pada pengujian bukti-bukti yang lain.
Reza mencontohkannya dengan hasil visum dan autopsi yang pasti valid, tidak bisa dibantah dibandingkan daya ingat manusia yang terbatas.
Kemudian, dilakukan pencocokan ada luka yang sama atau tidak karena seperti diketahui jika Eky mengalami luka tusuk di bagian dada.
Sementara itu, Vina mendapatkan luka tusuk dan ditemukan ada banyak sperma di bagian intimnya yang menjadi tanda jika Vina merupakan korban rudapaksa.