AYOBOGOR.COM - Presiden Jokowi meminta Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) untuk mengawal dan mengusut kasus pembunuhan Vina dan kekasihnya, Rizky (Eky) yang terjadi di Cirebon, Jawa Barat secara transparan.
Jokowi mengaku telah menyampaikan mengenai hal ini kepada Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo untuk mengawal dan mengusut kasus tersebut.
Hal itu disampaikannya sesuai dirinya meninjau dan mengunjungi Pasar Lawang Agung, Kecamatan Rupit, Kabupaten Musi Rawas, Sumatera Selatan pada Kamis, 30 Mei 2024.
Baca Juga: Kejutan Gembira! Ada 2 Bansos yang Positif Cair Hari Ini 29 Mei 2024, KPM Dimohon Cek Sekarang
Jokowi menambahkan bahwa selebihnya kasus ini akan dikawal oleh Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo dan diharapkan untuk bisa transparan serta tidak ada yang perlu ditutup-tutupi.
Seperti diketahui, kasus pembunuhan sepasang kekasih ini terjadi pada 27 Agustus 2016 silam dan kasus ini kembali viral setelah kehadiran film bertajuk Vina: Sebelum 7 Hari yang tayang di bioskop pada Rabu, 8 Mei 2024.
Banyak warganet yang bertanya-tanya mengenai siapa pelaku pembunuhan kepada sepasang kekasih itu yang sebenarnya karena dalam film tersebut pelaku terlihat samar (tidak diketahui secara pasti siapa pelakunya).
Akhirnya membuat warganet terus menerus membahasnya di berbagai media sosial seperti Instagram dan X hingga saat ini.
Setelah ramai diperbincangkan dan dilaporkan oleh masyarakat, polisi pun segera mengusut kembali kasus ini.
Sebelumnya, polisi sudah menangkap dan memberikan hukuman kepada 8 orang pelaku dari 11 pelaku. Artinya, polisi masih harus mencari 3 pelaku lainnya atau 3 Daftar Pencarian Orang (DPO) lainnya.
Polisi menetapkan 3 nama DPO yang antara lain adalah Pegi Setiawan alias Perong alias Robi Irawan, Dani, dan Andi.
Setelah beberapa hari melakukan penyelidikan dan mendapatkan keterangan dari para pelaku polisi pun menetapkan Pegi sebagai pelaku utama atau otak pembunuhan. Pegi ditangkap di Bandung pada Selasa, 21 Mei 2024.