news

Tewaskan 11 Orang! Polisi Tetapkan 2 Tersangka Baru Kecelakaan SMK Lingga Kencana Depok

Rabu, 29 Mei 2024 | 21:12 WIB
Tewaskan 11 Orang! Polisi Tetapkan 2 Tersangka Baru Kecelakaan SMK Lingga Kencana Depok (Pexels/Kindel Media)

AYOBOGOR.COM - Beberapa minggu lalu tepatnya pada hari Sabtu 11 Mei 2024, terjadi kecelakaan maut bus trans putra fajar.

Kecelakaan lalu lintas tersebut terjadi di Ciater Subang, yang mana di dalam bus tersebut terdapat belasan bahkan puluhan anak sekolah SMK Lingga Kencana Depok.

Seharusnya para siswa/siswi tersebut bisa menikmati kebersamaan dengan teman-temannya. Namun karena tragedi yang tidak terduga tersebut akhirnya mengakibatkan sebanyak 11 orang dinyatakan meninggal dunia.

Baca Juga: Cek Saldo Ada Uang Masuk di 3 Bank Himbara Pagi Ini, Cek Bansos Mana yang Cair, PKH Tahap 3 atau BPNT Tahap 4

Para orangtua atau wali murid tersebut histeris setelah mengetahui bahwa anaknya sudah tewas. Kini kasus tersebut memasuki tahap baru, dimana sudah 2 orang ditetapkan sebagai tersangka baru.

Direktur Polda Jabar mengatakan bahwa kedua tersangka baru tersebut berinisial AI dan A. Diketahui bahwa tersangka merupakan seseorang yang menjalankan perusahaan otobus tanpa izin dari kementerian perhubungan.

Itu artinya, perusahaan yang mereka kelola merupakan perusahaan bodong karena tidak memiliki surat resmi.

Mereka bisa ditetapkan sebagai tersangka karena diduga melakukan perlawanan hukum dengan sengaja atau lalai yang menyebabkan kecelakaan lalu lintas.

Baca Juga: Mohon Maaf! Saldo Rp 400.000 Yang Masuk di Rekening Ternyata Bukan Bansos BPNT, melainkan berasal dari bantuan...

Awalnya, tersangka berinisial AI merupakan seorang pengusaha sekaligus pemilik sebuah bengkel. Bengkel yang dimilikinya tersebut berada di wilayah Jakarta.

Kemudian, tersangka AI dengan beraninya melakukan perubahan dimensi pada bus trans putera fajar. Padahal, bengkelnya tersebut tidak memiliki izin karoseri untuk memodifikasi rancangan bangun sebuah kendaraan.

Akibat dari tragedi kecelakaan SMK Lingga Kencana tersebut, saat ini seluruh sekolah di wilayah manapun dihimbau untuk tidak melakukan study tour ke luar Kota.

Dengan adanya himbauan tersebut diharapkan untuk seluruh pihak sekolah bisa mematuhinya agar meminimalisir terjadinya tragedi yang tidak diinginkan.***

Tags

Terkini