AYOBOGOR.COM - Calon presiden Republik Indonesia (RI) terpilih, Prabowo Subianto buka suara soal tuduhan kemenangan dirinya karena faktor bansos.
Dirinya justru membongkar rahasia kemenangannya ternyata dari pihak seseorang yang sebelumnya menjadi rivalnya, yakni Presiden Joko Widodo.
Setelah berkali-kali kalah di dua kontestasi Pilpres sebelumnya, Prabowo akhirnya memilih bergabung dengan pemerintahan Jokowi pada 2019 dengan memegang jabatan sebagai Menteri Pertahanan.
Kedekatan ini membuat Prabowo sering tampil bersama Jokowi dalam berbagai kegiatan.
Selama Pilpres 2024, kedekatan ini dipersepsikan sebagai dukungan dan penyerahan estafet kepemimpinan dari Jokowi kepada Prabowo, terutama dengan hadirnya Gibran Rakabuming Raka, putra sulung Jokowi, sebagai wakil Prabowo.
Baca Juga: Kabar Bahagia! Bansos PKH Tahap 3 Mei Juni 2024 di SIKS-NG Sudah SPM, Cek Apa Benar Segera Cair
Prabowo mengakui bahwa tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja Presiden Jokowi, yang mencapai lebih dari 80 persen, membantu meningkatkan elektabilitasnya.
Prabowo dalam wawancara eksklusif bersama Al Jazeera mengatakan jika hal yang membantunya dalam pemenangan pilpres adalah efek Jokowi.
Selain efek Jokowi, Prabowo juga menekankan pentingnya pengalaman dari dua kali pencalonannya sebagai presiden pada Pilpres 2014 dan 2019.
Hal ini membuat masyarakat semakin memahami pesan, komitmen, dan narasi yang ia usung.
Kehadiran Gibran sebagai wakilnya juga diakui Prabowo turut mendongkrak suaranya, terutama dari kalangan pemilih muda.
Prabowo membantah keras tudingan bahwa kemenangannya disebabkan oleh pembagian bansos secara masif oleh Jokowi selama kampanye.
Sebagai bukti, Prabowo menyinggung kekalahannya di dua provinsi, yaitu Aceh dan Sumatra Barat, meskipun bansos juga disalurkan di sana.