Keberadaan desa-desa yang masih alami dan masyarakat yang hidup dengan pola hidup sederhana membuat Jawa Tengah cocok untuk gaya hidup slow living.
Selain itu, provinsi ini juga memiliki akses kesehatan yang cukup baik, sehingga memperpanjang usia harapan hidup warganya.
4. Jawa Barat: Laki-laki 72,01; Perempuan 76,19
Jawa Barat juga termasuk provinsi dengan angka harapan hidup yang cukup tinggi, terutama bagi perempuan yang rata-rata hidup hingga 76,19 tahun.
Kehidupan yang lebih seimbang antara aktivitas kerja dan rekreasi, ditambah dengan akses ke fasilitas kesehatan dan lingkungan yang cukup sehat, mendukung gaya hidup yang lebih baik dan lebih panjang.
Dengan banyaknya daerah hijau seperti di kawasan Puncak, Jawa Barat menawarkan kehidupan yang lebih santai dan cocok untuk menjalani slow living.
5. Jakarta: Laki-laki 71,88; Perempuan 75,61
Jakarta, sebagai ibu kota Indonesia, memiliki angka harapan hidup yang cukup tinggi meskipun lingkungan perkotaan yang sibuk.
Untuk laki-laki, angka harapan hidup Jakarta mencapai 71,88 tahun, sedangkan untuk perempuan mencapai 75,61 tahun.
Jakarta menawarkan akses kesehatan yang sangat baik, dengan rumah sakit dan fasilitas medis canggih, yang berperan penting dalam meningkatkan kualitas hidup.
Meskipun kota ini terkenal dengan kesibukannya, Jakarta juga memiliki area hijau yang bisa memberikan kesempatan untuk menikmati gaya hidup santai.
Mengapa Provinsi dengan Angka Harapan Hidup Tinggi Cocok untuk Slow Living?
Gaya hidup slow living mengedepankan kehidupan yang lebih sederhana, tenang, dan penuh kesadaran, serta memberikan perhatian pada kesehatan fisik dan mental.
Provinsi-provinsi dengan angka harapan hidup tinggi biasanya memiliki fasilitas kesehatan yang baik, udara yang lebih bersih, serta lingkungan yang lebih hijau dan alami, yang mendukung gaya hidup ini.
Faktor-faktor tersebut menjadikan daerah-daerah ini pilihan yang ideal bagi mereka yang ingin menjalani hidup dengan lebih berkualitas dan tenang.
