AYOBOGOR.COM - Politisi PDI Perjuangan, Harris Turino, enggan berkomentar lebih jauh mengenai nama-nama yang beredar untuk mengisi posisi Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Kementerian yang mungkin akan berubah menjadi Super Holding BUMN ini mengemukakan beberapa nama, di antaranya Rosan Roeslani dan Muliaman Hadad.
"Kalau saya secara jujur harus menyebut nama, maka yang terjadi saya ngarang bebas. Wong pengetahuan kita sama, bacaan kita sama," ungkap Harris Turino dalam rilis yang diterima AYOBOGOR.COM.
Baca Juga: Info Nobar Timnas Indonesia vs China di Bogor, Dukung Tim Garuda Lolos ke Piala Dunia 2026
Rosan Roeslani adalah Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, dan saat ini menjabat sebagai Menteri Investasi.
Sementara itu, Muliaman Hadad memiliki latar belakang yang kuat di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) serta Bank Indonesia (BI) dan kini menjabat sebagai Komisaris Utama Bank Syariah Indonesia (BSI).
Harris Turino meyakini bahwa Presiden Terpilih Prabowo Subianto pasti sudah memiliki nama calon Menteri BUMN yang dipilihnya.
Meski begitu, ia juga mencurigai bahwa Prabowo mungkin merasa bingung dalam menentukan sosok yang akan menggantikan Erick Thohir dalam lima tahun ke depan.
Baca Juga: Inilah Penyebab Bansos PKH BPNT Alokasi September-Oktober Tak Kunjung Cair
"Yang tahu cuma Prabowo, dan Prabowo sendiri sekarang masih bingung, mau Si A, mau Si B, mau Si C, tapi saya yakin nama itu sudah ada di kantong Pak Prabowo," tambahnya.
Harris, yang sebelumnya menjabat sebagai Anggota Komisi VI DPR RI yang memiliki tanggung jawab di bidang BUMN, menekankan komitmen Fraksi PDIP terhadap posisi kementerian tersebut.
"Keputusan akhir di Fraksi Kami di Komisi VI, siapapun yang jadi Menteri BUMN kita awasi, ceto! Ikuti komanndan saya," tutup Legislator dari Dapil Jateng IX itu.***
