AYOBOGOR.COM -- Diketahui bahwa Airlangga Hartarto telah resmi mengundurkan diri dari jabatan Ketua Umum DPP Partai Golkar.
Hal tersebut tentu saja akan berimbas pada konstelasi Pilkada Serentak 2024 mendatang, khususnya bagi calon kepala daerah yang diusung partai berlambang Pohon Beringin tersebut.
Begitu pula dengan salah satu bakal calon gubernur Banten yakni Airin Rachmi Diany yang ketahui diusung partai Golkar untuk menuju Banten Satu.
Dikutip dari berbagai sumber, pada awalnya ada upaya-upaya politik untuk menduetkan Airin dengan Andra Soni yang belakang sater didukung KIM menjadi Pelawan Airin.
Namun, argumentasi DPP partai Golkar menyebutkan bahwa Airin sudah disiapkan selama 4 tahun untuk menuju Banten Satu tersebut, sehingga Golkar memiliki sekema lain dan tidak dapat merestui duet Airin-Andra.
Tentu saja keputusan ini tidak terlepas dari kebijakan Ketua Umum partai Golkar yang kala itu masih dijabat Airlangga Hartarto.
Namun, saat ini Airlangga sudah tidak lagi menjabat sebagai ketua umum partai, lantas bagaimanakah nasib Airin menuju pilkada Banten 2024?
Kabar terbaru dikutip dari berbagai sumber bahwa DPD partai Golkar provinsi Banten belum mengetahui nasib Airin di Pilkada Banaten pasca mundurnya Airlangga Hartarto.
DPD Golkar provinsi Banten dapat menentukan nasib Airin setelah terpilihnya ketua umum Golkar berikutnya setelah selesai Munaslub atau Musyawarah Luar Biasa partai Golkar.
Ketua DPD Golkar Banten, Ratu Tatu Chasanah, mengakui bahwa pasca pengunduran diri Airlangga dimana deklarasi pencalonan gubernur Banten kian tidak pasti.
Ratu menyatakan bahwa DPD partai Golkar provinsi Banten saat ini masih menunggu kepemimpinan baru di DPP partai Golkar. Setelah itu barulah dapat memutuskan nasib Airin di pilkada Banten.
