AYOBOGOR.COM -- Andra Soni karir politiknya terbilang moncer setelah dirinya dinyatakan sebagai ketua Dewan Perwakilan Rakyar Daerah (DPRD) Provinsi Banten dalam rapat paripurna DPRD hasil pemilu 2019 yang lalu.
Dikabarkan saat ini Andra Soni kembali terpilih menjadi anggota DPRD Provinsi Banten periode 2024-2029.
Namun dirinya akan mengundurkan diri dari jabatan tersebut karena hendak mencalonkan diri sebagai Calon Gubernur Banten periode 2024 diusung partai Gerindra berduet dengan Dimyati.
Andra mengaku bahwa perjalanan hidupnya tidaklah mudah namun banyak likunya, sebagai anak petani desa ia harus kerja keras untuk meraih cita-citanya.
Dikutip dari laman dprd-bantenprov.go.id. Bagi pria berkulit sawo matang ini, apa yang diraihnya saat ini seperti sebuah keajaiban.
Dia tak pernah membayangkan masa hidupnya yang dilalui dengan berbagai rintangan berat akan mengantarkan pada posisi pimpinan wakil rakyat.
Perjalanan hidupnya banyak diwarnai suasana kelam yang penuh rintangan demikian ia menuturkan perjalanan hidupnya.
Andra mengaku memiliki perjalanan hidup yang teramat berat. Ia lahir di Payakumbuh 12 Agustus 1976 pada keluarga kurang beruntung secara ekonomi.
Orangtuanya seorang petani desa dengan penghasilan yang hanya cukup untuk membeli makan keluarga.
Andra mengungkapkan pada suatu waktu, uang yang dihasilkan orangtua dari bertani tak lagi mencukupi keluarga.
Sehingga, orangtuanya memutuskan merantau ke Pekanbaru, Provinsi Riau menjadi seorang kuli bangunan. Dirinya yang saat itu masih berusia balita ikut dibawa.
Karena penghasilan kuli bangunan tak juga cukup menghidupi keluarga, orangtua Andra memutuskan menjadi tenaga kerja Indonesia (TKI) ke Malaysia.