AYOBOGOR.COM - Kementerian PUPR menyebut serangan ransomware ke PDNS menjadi salah satu penyebab terhambatnya pembangunan IKN.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengakui banyak persoalan yang menghambat pembangunan Ibukota Nusantara (IKN).
Selain kondisi cuaca yang ditandai dengan hujan lebat, IKN juga terkena dampak serangan siber terhadap Pusat Data Nasional (PDNS).
Baca Juga: Update Tahapan Pencairan PKH BPNT Juli Agustus 2024 Hari Ini 22 Juli 2024, Wilayah Ini Cair Duluan…
Dilansir ayobogor.com melalui berbagai sumber, berikut informasi selengkapnya terkait serangan PDNS yang membuat pembangunan di Ibu Kota Nusantara terhambat.
Direktur Jenderal Bina Konstruksi Kementerian PUPR, Abdul Muis mengatakan, ada masalah pada server PDNS beberapa waktu lalu yang menyebabkan proses lelang tidak terkendali dan tender proyek di IKN harus dilakukan secara manual.
Tentunya hal tersebut membuat progres akan memakan waktu lebih lama dibandingkan sistem online. Pekerjaan yang kembali ke sistem manual antara lain proses sertifikasi badan usaha dan tenaga kerja konstruksi.
Sebelumnya, kedua jenis sertifikasi tersebut dikelola secara digital melalui Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi.
Meski demikian, Abdul mengatakan peretasan PDN II tidak terlalu berdampak pada proyek infrastruktur. Dia menyebutkan bahwa total proyek yang terlelang hingga pertengahan tahun ini mencapai 90 persen.
Ketua Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Kementerian PUPR Danis Hidayat Sumadilaga mengatakan, tantangan terbesar penyelesaian pembangunan di ibu kota Indonesia adalah terkait permasalahan cuaca.
Seperti halnya proses pemasangan atap atau pengerjaan puncak suatu proyek, sangat rentan apabila pengerjaannya dilakukan pada musim hujan.
Selain itu, sulit mengerjakan proses yang berkaitan dengan pengaspalan saat hujan. Dari total 30 hari, hanya 8 hari yang cerah di wilayah Ibu Kota Nusantara.
Baca Juga: Alhamdulillah! Bansos PKH Rp500 Ribu Cair di KKS Milik KPM Hari Ini Senin 22 Juli 2024