AYOBOGOR.COM - Sebelumnya diberitakan Jokowi akan berkantor di IKN bulan pada sekitar pertengahan Juli 2024, namun karena alasan teknis seperti air dan listrik yang belum siap akhirnya Jokowi mengurungkan kepindahan tersebut.
Kabar terkini dirangkum dari kanal Youtube Rocky Gerung Official bahwa istana kepresidenan IKN yang dikenal istana Garuda kini telah rampung dalam pengerjaanya.
Dalam hal ini Basuki Hadimuljono atau Menteri PUPR berujar, “Alhamdulillah, malam ini kita akan melakukan melihat pelaksanaan, pemasangan bilah ke 4650 yang menandai selesainya pembangunan gedung (Garuda) kita.”
Baca Juga: Update Tahapan Pencairan PKH BPNT Juli Agustus 2024 Hari Ini 22 Juli 2024, Wilayah Ini Cair Duluan…
Dengan demikian Istana Kepresidenan IKN sudah siap huni, berdasarkan informasi bahwa hambatan listrik dan air pun telah teratasi, jadi tidak ada lagi alasan Jokowi untuk menunda-nunda berkantor di IKN.
Rocky mengatakan bahwa Menteri PUPR, Basuki Hadimuljoni, merupakan orang yang paling konsisten dalam pengerjaan istana Kepresidenan di IKN, maka ia menggenjot pembangunannya.
“Basuki, ingin membuktikan bahwa keinginan Presiden berkantor di IKN jangan dianggap remeh,” ujar Rocky.
“Pak Jokowi harusnya segera menunjukkan ke arah cameramen, bahwa Dia telah membenahi kamarnya. Untuk pergi ke IKN, kan mestinya begitukan,” sambungnya.
Menurut Rocky seharusnya saat ini muncul pemberitaan bahwa Jokowi sedang berkemas diri dari istana Kepresidenan Jakarta dan bersiap terbang ke Kalimantan Timur untuk berkantor di IKN.
Rocky menegaskan bahwa Presiden harus segera berkemas dari Jakarta untuk berpindah dan berkantor di IKN agar para menterinya pun melakukan hal yang serupa untuk segera berkantor di IKN tersebut.
Diinformasikan bahwa ada beberapa janji Jokowi yang tidak terbukti seperti misalnya Jokowi mengabarkan ada investasi dari Dubai, namun hal itu tidak terbukti.
Namun, hal tersebut dapat dipahami karena yang berjanji sebenarnya pihak ketiga artinya keputusannya ada di orang lain bukan di Presiden.
Baca Juga: PKH BPNT Cair Hari ini, Sebanyak 164.053 KPM Mulai Tarik Saldo