Pasalnya, saat video itu dibuat setelah BH sudah dibawa ke UGD di RSUD Kayen, Pati, Jawa Tengah.
Ditemui terpisah, Jono yang merupakan rekannya menegaskan jika temannya membuat video permintaan maaf itu setelah dirinya diperiksa oleh polisi dan yang mengunggahnya adalah dari pihak Polres.
Kini, selebgram itu sementara statusnya ditetapkan sebagai saksi dan sudah diperiksa oleh polisi terkait UU ITE terkait ujaran kebencian tetapi masih belum ditentukan video yang diunggahnya terkait ujaran kebencian atau tidak.
Hal ini dibenarkan dan disampaikan langsung oleh Komisaris Besar Polisi (Kombes Pol) Stefanus Satake Bayu selaku Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Jawa Tengah (Kabid Humas Polda Jateng).
Bayu juga menyampaikan jika pihaknya masih akan melakukan penyelidikan kepada selebgram ini.
Sebagai informasi tambahan, sebelumnya BH bersama tiga rekannya hendak mengambil mobil yang dipinjam oleh AG berjenis Honda Mobilio yang merupakan milik BH yang tidak kunjung dikembalikan oleh AG.
Saat dilacak, mobil milik BH ini berada di Desa Sumbersoko, Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati, Provinsi Jawa Tengah.
BH bersama tiga rekannya pun memutuskan untuk mendatangi desa tersebut dengan mengendarai mobil berjenis Daihatsu Sigra milik BH dan membawa kunci cadangan serta BPKB sebagai bukti kepemilikan mobil tersebut dan agar bisa membawa kembali mobil berjenis Honda Mobilio itu.
Nahas, saat BH ingin mengambil alih mobilnya, ia diteriaki maling oleh warga. Alhasil, BH dan ketiganya rekannya pun dikeroyok oleh warga hingga menyebabkan keempatnya mengalami luka parah. Bahkan, aksi pengeroyokan ini membuat BH tewas.
Setelah peristiwa ini polisi pun menetapkan 10 tersangka dan tersangka lainnya masih menjadi buronan.
10 tersangka tersebut antara lain EN (51), BC (37), AG (34), M (37), S (35), AK (48), SA (60), SU (63), NS (29), dan SU (39).
Ketiganya ditangkap pada waktu yang berbeda-beda. EN dan BC ditangkap pada Jumat (7/6/2024). Lalu, AG ditangkap pada Sabtu (8/6/2024). Kemudian, M ditangkap pada Senin (10/6/2024). Setelah itu, S, AK, SA, dan SU ditangkap pada malam Jumat (14/6/2024). Terakhir, NS dan SU ditangkap pada Sabtu (15/6/2024).