AYOBOGOR.COM - Perkawinan atau pernikahan merupakan sebuah ikatan suci antara seorang laki-laki dan perempuan. Namun begitu, tak semuanya berhasil hingga berujung pada perceraian.
Itu pula yang terjadi di tengah kehidupan masyarakat Kabupaten Bogor. Bahkan penyebab perceraian di Kabupaten Bogor tak melulu soal kondisi ekonomi dari pasangan.
Tentunya, menjalani sebuah hubungan yang baik dalam ikatan pernikahan menjadi hal yang diimpikan dari setiap orang karena dengan menikah hidup menjadi lebih berwarna.
Pernikahan merupakan bentuk ibadah yang dengan segala upaya harus dipertahankan. Namun di era modern saat ini, tantangan hidup lebih banyak hingga kasus perceraian terus bertambah.
Baca Juga: Wisata Edukasi di Bogor Apa Saja? Yuk Intip Rekomendasi Eduwisata untuk Anak di Kota Hujan
Di Kabupaten Bogor sendiri, menyadur data Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Barat pada tahun 2022, penyebab perceraian sangat beragam.
Ekonomi sendiri hanya satu dari sekian penyebab yang membuat bahtera rumah tangga tersebut hancur. Lalu apa saja penyebabnya?
Berikut ini sejumlah penyebab perceraian di Kabupaten Bogor berdasarkan data BPS pada tahun 2022.
1. Faktor Ekonomi
Faktor pertama pasangan suami-istri bercerai oleh karena masalah ekomomi dalam rumah tangga.
Berdasarkan data dari BPS ada sebanyak 1931 kasus perceraian yang terjadi oleh karena masalah ekonomi dalam rumah tangga.
Baca Juga: Stop Overthinking! Atasi Masalah Keuangan Keluarga dengan 4 Tips Ini, Hidup Tenang
2. Faktor Perselisihan dan Pertengkaran yang terus-menerus
Faktor kedua terbesar terjadinya perceraian adalah karena perselisihan dalam rumah tangga.