Menurut data dari BPS, ada sebanyak 1882 kasus perceraian yang terjadi di kabupaten Bogor oleh karena perselihan dalam rumah tangga.
3. Meninggalkan salah satu pihak
Faktor ketiga yang membuat sebuah pasangan suami-istri berujung kepada perceraian adalah ketika salah satu pihak meninggalkan pihak yang lain.
Menurut data dari BPS 2023 ada sebanyak 160 kasus perceraian yang terjadi, karena salah satu meninggalkan pihak lainnya.
4. Faktor Poligami
Faktor keempat pasangan suami-istri berujung perceraian adalah karena poligami. Ada salah satu pihak yang menolak dipoligami memutuskan untuk bercerai.
Menurut data dari BPS, ada sebanyak 23 kasus perceraian yang terjadi di kabupaten Bogor oleh karena faktor poligami.
Baca Juga: 4 Tips Atasi Cemas dalam Diri: Hidup Tenang dan Selalu Enjoy, Yuk Praktikan!
5. Murtad
Faktor kelima pasangan suami-istri memutuskan untuk bercerai adalah karena salah satu pihak memutuskan untuk murtad, dan pihak lainnya tidak setuju akhirnya berujung kepada perceraian.
Menurut data dari BPS, ada sebanyak 15 kasus di kabupaten Bogor, Jawa Barat yang terjadi oleh karena murtad.
Jadi, perceraian tidak hanya terjadi oleh karena faktor ekonomi saja, melainkan faktor seperti perselisihan, poligami, murtad bahkan ketika salah satu pihak meninggalkan yang lainnya juga berujung pada perceraian.
Itulah sejumlah penyebab perceraian di Kabupaten Bogor. Semoga hal demikian bisa menjadi intropeksi para para pasangan.***
