gaya-hidup

4 Kiat Agar Amal Ibadah Tetap Konsisten Setelah Ramadhan

Minggu, 30 April 2023 | 07:57 WIB
Doa meminta jodoh kepada Allah SWT (Pixabay)

AYOBOGOR.COM -- Pasti banyak muslim yang ingin mempertahankan amalan ibadah setelah bulan suci Ramadhan berlalu. Lantas bagaimana caranya agar amal tersebut dapat kita jalankan secara konsisten?

Sebenarnya ada banyak cara yang bisa dilakukan agar amalan kita terus istiqomah. Salah satunya dengan melakukan amalan-amalan sederhana secara terus menerus.

Dilansir dari Republika.co.id pada Minggu, 30 April 2023, ada empat cara agar ibadah tetap stabil usai Ramadhan;

1. Berdoa

Allah Yang Maha Kuasa-lah yang memberi kita kekuatan dan kemampuan untuk mempertahankan kebiasaan baik di bulan Ramadhan, dan hanya Dia yang dapat membantu kita mempertahankannya setelah itu. Karena itu, berdoalah agar Anda tidak hanya mempertahankan kebiasaan itu, tetapi juga diterima.

Shahr bin Haushab melaporkan: Saya bertanya kepada Ummu Salamah (Semoga Allah meridhoi dia), “Wahai Bunda Orang Beriman! Doa apakah yang sering dipanjatkan Rasulullah SAW ketika berada di rumahmu?” Dia berkata: “Dia sering berdoa: 'Ya muqallib al-qulubi, thabbit qalbi 'ala dinika (Wahai Pengendali hati, teguhkan hatiku dalam agama-Mu).” (Tirmidzi)

Ingat, tidak ada yang selamat dari kesesatan. Jadi ingatlah untuk selalu meminta kepada Allah untuk menjaga Anda di jalan yang lurus setelah Ramadhan.

2. Berinfak dan Bersedekah

Ramadhan selalu memunculkan yang terbaik dalam diri manusia. Teruslah memberi kepada mereka yang kurang beruntung seperti yang Anda lakukan selama bulan Ramadhan. Orang-orang yang membutuhkan selalu ada sepanjang tahun dan sedekah berdampak positif bagi orang yang memberi maupun yang menerima.

Bukan berapa banyak yang Anda berikan tetapi bagaimana Anda memberi. Misalnya, beli sebotol air dingin dan serahkan dengan rendah hati kepada mereka. Berikan apa saja. Anda akan diberikan hadiah yang berlimpah juga.

Allah SWT berfirman:

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اَنْفِقُوْا مِمَّا رَزَقْنٰكُمْ مِّنْ قَبْلِ اَنْ يَّأْتِيَ يَوْمٌ لَّا بَيْعٌ فِيْهِ وَلَا خُلَّةٌ وَّلَا شَفَاعَةٌ ۗوَالْكٰفِرُوْنَ هُمُ الظّٰلِمُوْنَ

"Wahai orang-orang yang beriman! Infakkanlah sebagian dari rezeki yang telah Kami berikan kepadamu sebelum datang hari ketika tidak ada lagi jual beli, tidak ada lagi persahabatan dan tidak ada lagi syafaat. Orang-orang kafir itulah orang yang zalim." (QS Al Baqarah ayat 254).

Itulah beberapa amalan yang bisa Anda lakukan setelah Ramadhan berakhir. Tetaplah konsisten dalam melakukan perbuatan baik dan menahan diri dari perbuatan dan perkataan yang tidak diinginkan.

Dari Aisyah radhiyallahu anha, beliau mengatakan bahwa Rasulullah SAW bersabda,

أَحَبُّ الأَعْمَالِ إِلَى اللَّهِ تَعَالَى أَدْوَمُهَا وَإِنْ قَلَّ

”Amalan yang paling dicintai oleh Allah Ta’ala adalah amalan yang kontinu walaupun itu sedikit.” ’Aisyah pun ketika melakukan suatu amalan selalu berkeinginan keras untuk merutinkannya.

3. Membaca dan Belajar Menghafal Alquran

Langkah pertama untuk menjaga momentum Ramadhan adalah terus memelihara hubungan dengan Alquran. Mungkin kita tidak dapat mempertahankan jumlah bacaan Alquran seperti Ramadhan, tetapi kita dapat mencoba setidaknya membaca dua halaman sehari.

Abdullah Ibn Amr Ibn Al-`As Ra melaporkan bahwa Rasulullah SAW bersabda:

“Orang yang bertaqwa kepada Al-Quran akan diberitahukan pada hari kiamat: Bacalah dan naiklah (dalam derajat). Bacalah seperti yang biasa Anda baca ketika Anda berada di kehidupan pertama (dunia). Peringkat Anda akan berada di ayat terakhir (ayah) yang Anda baca.” (HR. Abu Dawud dan At-Tirmidzi).

4. Berpuasa

Perbedaan utama yang membedakan Ramadhan dengan bulan-bulan lainnya adalah puasa. Puasa tidak diragukan lagi bermanfaat bagi kesehatan rohani dan jasmani kita.

Jadikan puasa sebagai rutinitas sepanjang tahun ini. Karena itu, banyak umat Islam yang memulainya dengan menjalankan 6 hari puasa Syawal yang dikerjakan sejak 2 Syawal. Keutamaan dari puasa Syawal tersebut telah disebutkan dalam hadist:

مَنْ صَامَ رَمَضَانَ ثُمَّ أَتْبَعَهُ سِتًّا مِنْ شَوَّالٍ كَانَ كَصِيَامِ الدَّهْر

Artinya: "Barang siapa yang berpuasa Ramadhan kemudian berpuasa enam hari di bulan Syawal, maka baginya (pahala) puasa selama setahun penuh." (HR Muslim).

Selain melaksanakan syawal, juga sangat dianjurkan untuk berpuasa pada hari Senin dan Kamis.

Tags

Terkini