AYOBOGOR.COM - Panjang umur adalah harapan banyak orang. Tetapi untuk mencapai impian tersebut diperlukan usaha yang tidak mudah.
Panjang umur memang dipengaruhi oleh sejumlah faktor.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa genetika hanya menyumbang 25 persen variasi jangka hidup manusia.
Baca Juga: Tidak Banyak yang Tahu, Inilah Rahasia Kulit Wajah Sehat Saat Bulan Ramadhan
Sekitar 75 persen sisanya dipengaruhi "takdir", lingkungan, dan kebiasaan kesehatan yang baik.
Dilansir laman Best Life, ada sejumlah kebiasaan yang dilakukan oleh orang berusia 100 tahun.
Salah satunya dengan menghindari makanan olahan yang memiliki dampak buruk bagi kesehatan tubuh manusia.
Sebuah studi tahun 2017 yang diterbitkan dalam New England Journal of Medicine mengungkapkan, mereka yang melakukan perbaikan-perbaikan pola makan, bahkan pada usia paruh baya atau lebih dapat menambah umur lebih dari satu dekade.
Faktanya, penelitian tersebut menemukan bahwa perbaikan pola makan sebesar 20 persen dikaitkan dengan penurunan angka kematian sebesar 14 persen.
Untuk mendapatkan manfaat-manfaatnya, usahakan untuk menambahkan lebih banyak buah-buahan, sayuran, biji-bijian, lemak sehat, dan protein tanpa lemak sambil meminimalkan tambahan garam, gula, dan bahan-bahan pengawet.
Apa saja sih makanan olahan yang sering dikonsumsi oleh orang Indonesia?
Mulai dari mie instan, saus olahan, minuman olahan, daging olahan (nuget, sosis, kornet, dll), Junk food bisa membawa dampak negatif bagi tubuh.
Baca Juga: Kemensos Akhirnya Terbitkan SP2D Bansos BPNT Tahap 2, Bank Mandiri Bakal Cairkan Dana Duluan?