AYOBOGOR.COM - Baking soda dan baking powder sering digunakan dalam dunia memasak, tetapi tahukah kamu bahwa keduanya memiliki perbedaan yang signifikan?
Meskipun keduanya sering kali disalahartikan satu sama lain, mereka memiliki fungsi yang berbeda dalam proses pembuatan kue dan roti.
Baking soda, atau natrium bikarbonat, bersifat basa dan memerlukan keberadaan asam untuk mengaktifkannya.
Baca Juga: Terapkan 3 Tips Ini Saat Berkendara di Musim Hujan Agar Tidak Mengalami Kecelakaan
Ketika dicampur dengan bahan yang bersifat asam seperti yoghurt atau cuka, baking soda akan menghasilkan gas karbon dioksida yang membuat adonan mengembang.
Oleh karena itu, baking soda lebih cocok untuk resep-resep yang sudah mengandung bahan-bahan asam.
Di sisi lain, baking powder adalah campuran antara baking soda, asam tartarat, dan bahan pengembang tambahan.
Baking powder bersifat netral dan dapat diaktifkan tanpa memerlukan keberadaan bahan asam tambahan.
Baca Juga: Persiapan SNBP 2024, Cek Daftar Program Studi Faperta IPB Bogor dan Daya Tampung SNBP 2023
Ada dua jenis baking powder, yaitu single-acting dan double-acting.
Baking powder single-acting menghasilkan gas karbon dioksida saat terkena kelembaban pertama kali, sementara double-acting menghasilkan gas tersebut dalam dua tahap, yaitu saat terkena kelembaban pertama kali dan saat terkena panas.
Dalam memilih antara baking soda dan baking powder, penting untuk memperhatikan resep yang digunakan.
Baking soda lebih cocok untuk resep-resep yang sudah mengandung asam, sementara baking powder lebih fleksibel dan dapat digunakan pada resep-resep tanpa bahan asam tambahan.