5. Jangan Paksa, Berikan Dukungan
Mendorong perubahan adalah hal yang baik, tetapi penting untuk tidak memaksa penyintas untuk melepaskan barang-barangnya secara tiba-tiba. Berikan dukungan dan dorongan tanpa membuat mereka merasa terancam.
Baca Juga: Kenali 5 Ciri Cowok Naksir Temannya Sendiri, Jangan Salah Menilai!
6. Kembangkan Rencana Pengelolaan Stress
Gangguan menyimpan berlebihan seringkali terkait dengan stres. Bantu penyintas mengembangkan rencana pengelolaan stress yang mencakup strategi seperti meditasi, olahraga, atau kegiatan kreatif.
7. Dukungan Masyarakat dan Keluarga
Melibatkan dukungan dari keluarga dan komunitas dapat memberikan kekuatan tambahan. Membangun jaringan sosial yang mendukung dapat membantu dalam proses penyembuhan.
8. Pertahankan Komunikasi Terbuka
Pertahankan komunikasi terbuka dengan penyintas. Biarkan mereka tahu bahwa Anda siap mendukung mereka sepanjang proses perubahan dan bahwa mereka tidak sendirian.
Baca Juga: Keinginan Jadi Housewife, tetapi Masih Takut? Ini 5 Hal yang Perlu Kamu Lakukan
9. Pentingnya Konsistensi dan Kesabaran
Proses perubahan mungkin memerlukan waktu yang lama. Konsistensi dan kesabaran adalah kunci untuk memberikan dukungan yang berkelanjutan.
Menyikapi Hoarding Disorder melibatkan pemahaman, empati, dan dukungan yang berkelanjutan. Dengan melibatkan profesional kesehatan mental, keluarga, dan komunitas, penyintas dapat merasa didukung dalam proses penyembuhan mereka. Ingatlah bahwa setiap individu adalah unik, dan pendekatan yang penuh pengertian akan membantu menciptakan lingkungan yang mendukung bagi penyintas Hoarding Disorder.