AYOBOGOR.COM - Beberapa waktu lalu tersiar kabar terkait dugaan seorang ibu hendal melempat bayi ke rel kereta. Hal ini pengguna Twitter dengan akun @kegblgnunfaedh.
Akun itu menuturkan dugaan ibu lempar bayi ke rel kereta itu terjadi di Stasiun Pasar Minggu, DKI Jakarta. Namun upaya itu berhasil dicegah oleh petugas keamanan stasiun sebagaimana video yang ditampilkan.
"Diduga mengalami baby blues, seorang ibu ingin melempar anak perempuannya yang masih bayi ke dalam rel kereta," kata dia, dikutip Ayobogor.com pada Rabu, 6 September 2023.
Baby blues merupakan suatu sindrom di mana kondisi ini dialami sebagian besar ibu yang baru melahirkan.
Hal tersebut terdorong oleh banyak faktor seperti perubahan hormon, stres ketika merawat bayi untuk pertama kali, kurang tidur.
Bisa juga berkaitan dengan faktor risiko lain, seperti wanita yang tidak memiliki pasangan, riwayat depresi, kurang dukungan sosial, dan lain sebagainya.
Menyadur situs Mitra Keluarga, terdapat ciri dari seseorang yang mengidap baby blues, misalnya perubahan suasana hati dengan cepat dari senang menjadi sedih.
Selain itu, ada juga gejala penyebab masalah tersebut, seperti:
1. Kelelahan sehingga membuat ibu tidak mampu mengurus diri sendiri.
2. Merasa mudah tersinggung, mudah marah, dan cemas.
3. Kesedihan, kemurungan, kecemasan.
4. Menangis.
5. Kehilangan selera makan.
6. Sulit tidur.
7. Merasa kewalahan dengan tugas bayi.
8. Kesulitan berkonsentrasi atau membuat keputusan.
Gejala-gejala tersebut biasanya membaik pada hari ke-10, namun bila gejala tersebut malah semakin parah sebaiknya ibu meminta bantuan karena bisa mengalami postpartum depression.
Adapun cara mengobati bayi blues bisa dengan menerapkan terapi pribadi saat gejala-gejala itu masih muncul. Antara lain:
1. Tidur cukup.
2. Istirahatlah saat bayi sedang tidur siang.
3. Makanlah makanan yang baik dan dapat meningkatkan mood.
4. Jalan-jalan untuk menghirup udara segar dan sinar matahari
5. Sempatkan untuk melakukan olahraga
6. Terima bantuan ketika orang lain menawarkannya.
7. Santailah. Jangan khawatir tentang tugas Anda tetapi fokus saja pada diri sendiri dan bayi.
Namun bila hal tersebut kurang dapat membantu, ibu dengan baby blues bisa mencari bantuan kepada orang lain atau tenaga profesional seperti psikiater.