Lalu apa tanggapan pakar soal para para artis dan komedian tersebut maju jadi caleg?
Dilansir dari suara.com, pengamat politik dari Forum Masyarakat Peduli Parlemen (Formappi), Lucius Karus menanggapi hal tersebut dilandasi "nafsu untuk mendongkrak jumlah kursi di parlemen" ketimbang memperkuat kerja-kerja legislasi.
Ini karena bakal caleg dari kalangan selebriti yang sudah populer dan kesempatan dipilih oleh masyarakat pun lebih besar.
Hal itu diungkapkan oleh pengamat politik dari Forum Masyarakat Peduli Parlemen (Formappi), Lucius Karus. Ia menyebut lebih menjual ketimbang kader sendiri yang tak dikenal.
"Bagi parpol yang punya nafsu besar meraih kursi di DPR untuk bisa lolos syarat ambang batas parlemen, mengusung orang yang punya potensi dipilih itu akan lebih baik ketimbang mengangkat kader sendiri tapi menjualnya setengah mati," jelas Lucius Karus
Lucius menambahkan, kalau merujuk pada penilaian kinerja DPR selama masa sidang IV tahun 2022-2023 hasilnya buruk lantaran hanya mengesahkan satu RUU.