Namun, alih-alih sembuh, kondisi Donny kembali memburuk dan tensinya terus menurun pada Selasa sore.
Donny bahkan tak memberi respon positif saat tim dokter memberinya obat atau melakukan pompa jantung. Sampai akhirnya keluarga harus mengikhlaskan kepergian almarhum.
"Kami terus berharap bisa, bisa sembuh, karena menurut tim dokter, Donny lumayan kuat menghadapi penyakitnya, tapi perjuangannya akhirnya selesai. Alhamdulillah kami, saya dan anak-anak semua ada di sampingnya," tambah Yuni sembari menahan air mata.
Menurut Yuni, ketika detik-detik Donny akan menghembuskan nafas terakhirnya, ia dan ketiga putranya berusaha keras membimbing Donny agar menutup mata dalam kondisi yang baik dan husnul khotimah.
Baca Juga: Viral Beredar Undangan Penyaluran Bantuan Mitigasi Risiko Pangan di Grobogan, BLT MRP Cair?
Banyak kenangan yang ditinggalkan Donny Kesuma di hati ketiga putra mereka.
Menurut Yuni, saking sayangnya Donny kepada anak-anaknya, almarhum tak pernah memperlihatkan bahwa kondisi jantungnya saat ini melemah.
Selama hidupnya, Donny memang selalu berusaha menyisihkan waktu untuk ketiga anaknya, meskipun hanya bisa melewatinya dengan hal-hal sederhana, seperti cukur rambut atau keliling naik motor di sekitar rumah.
"Saya berusaha ikhlas, saya juga meminta anak-anak agar mengikhlaskan kepergian ayah mereka. Kami, atas nama keluarga, mohon maaf bila selama hidupnya Donny ada salah, atau candaannya menyinggung perasaan," tandas Yuni. Selamat jalan, Kang Donny! ***
