AYOBOGOR.COM - Menteri Keuangan Republik Indonesia, Sri Mulyani Indrawati, memastikan bahwa dana bantuan sosial alias bansos 2023 tetap aman walaupun ada anggaran yang diblokir oleh pihak Kemenkeu.
Sri Mulyani kembali mengeluarkan kebijakan yaitu pencadangan automatic adjustmen yang berarti anggaran Kementerian atau lembaga pada padu anggaran di 2023.
Menurutnya, hal ini digunakan sebagai anggaran cadangan demi menghadapi ketidakpastian ekonomi global.
Baca Juga: Kemnaker Beri Info BLT BPJS Ketenagakerjaan, Cek Penerima BSU 2023 di Bsu.kemnaker.go.id
Namun, kebijakan ini bukan bertujuan untuk memotong anggaran yang ada.
"Ini merupakan strategi antisipatif terhadap ketidakpastian perekonomian global dan kondisi geopolitik saat ini, melalui prioritas belanja," ujar Sri Mulyani dilansir AYOBOGOR.COM dari Suara.com pada Senin 20 Februari 2023.
Sri Mulyani pun menyebutkan bahwa kebijakan ini akan membuat Kementrian atau Lembaga untuk memprioritaskan belanja yang benar-benar penting.
Kementerian atau lembaga akan mengusulkan sendiri kegiatan yang di adjustmen dan revisi pada anggaran tahun 2023.
Nilai Adjustmen anggaran kementerian atau lembaga tahun 2023 sudah ditetapkan sebasar Rp50,23 Triliun yang berasal dari anggaran kementerian atau lembaga.
Ada beberapa kegiatan yang termasuk Adjustment diantaranya:
- Anggaran pegawai yang diefisienkan;
- Anggaran barang yang dapat diefisienkan (diutamakan dari anggaran honor, perjalanan dinas, paket meeting, anggaran barang opersional lainnya, dan anggaran non operisonal lainnya);
Baca Juga: Cara Daftar Bantuan UMKM Dapat Rp 6 Juta Langsung Cair, Bukan BPUM 2023 di Eform.bri.co.id