"UII juga berharap setelah misi di Boston selesai, AMRP dapat kembali ke Indonesia dalam keadaan sehat dan baik. Jika dibutuhkan bantuan pendampingan atau penjemputan, UII akan berkoordinasi dengan Kemlu RI dan/atau KJRI New York," tulis rilis dari UII.
Nah, inilah yang menjadi alasan utama AMRP mengubah rute pulangnya.
Baca Juga: Suzuki Grand Vitara 2023 Tampil dengan Sporty, Simak Harga dan Spesifikasinya!!
Meski begitu, sayang beribu sayang karena detail motifnya belum terungkap ke permukaan.
Dalam update terbaru keberadaan AMRP, Kepala Divisi Hubungan Internasional Polri Irjen Pol. Krishna Murti sudah membeberkan bahwa posisi AMRP sudah terdeteksi dan tidak hilang.
Ia juga menyebut, AMRP mengubah rute atas inisiatif sendiri tanpa memberitahu siapa pun.
Sebagaimana diketahui, terkahir kali AMRP mengirimkan pesan singkat kepada istrinya pada 12 Februari 2023 siang, beberapa saat sebelum menaiki pesawat ke Istanbul yang menuliskan ‘menunggu boarding’.
Namun, sejak itu, dirinya tak lagi mengirimkan pesan. Beragam upaya mengontak melalui beragam kanal daring, termasuk email, diupayakan, tetapi belum satupun yang direspons oleh AMRP.
Menurut informasi lisan yang diberikan AMRP dan dikuatkan dengan pesan WhatApp kepada Sang Istri, AMRP akan mendarat di Jakarta pada 16 Februari 2023 jam 18.00.
Adik AMRP menunggu di pintu kedatangan dan tidak mendapati yang bersangkutan. Setelah melakukan konfirmasi ke Angkasa Pura, nama AMRP tidak ada dalam manifes penerbangan tersebut.
Hingga kini, tim UII masih menunggu informasi terbaru.
UII juga mengimbau kepada para pihak yang memiliki informasi terkait keberadaan AMRP untuk menghubungi nomor Whatsapp Humas UII 0821 3173 7773.