"Kami tidak menerima kalo rehab kelas pengenya gedung baru dan untuk tempat, bapak kepala Desa juga sudah menyiapkan lahan hibah untuk sarana pendidikan," kata Erwan.
Kepala Desa Cileuksa, Ujang Ruhyadi pun mengaku kewalahan dalam memulihkan sarana dan infrastruktur di wilayahnya tersebut.
Walaupun sudah ada beberapa perusahaan yang memberikan CSR kepada desanya, belum semua sarana dan infrastruktur bisa pulih.
"Secara kebutuhan pemulihan di desa Cileuksa ini sangat banyak, kami bisa mengcover beberapa dari jemput bola kami dari CSR agar tidak terlalu mengandalkan APBD Pemkab Bogor," ucap Ujang Ruhyadi.
Baca Juga: 6 Tips Agar Motor Terhindar dari Pencurian
"Beberapa sarana bisa dibenahi dan tercover oleh itu, tetapi bila pemerintah kabupaten tidak terjun membantu itu sama saja bohong," sambungnya lagi.
Ujang Ruhyadi juga menyoroti soal Dinas Pendidikan yang terkesan tutup mata terhadap rusaknya bangunan SDN 05 Cileuksa.
Menurut pengakuannya, dinas pendidikan dari awal sampai saat ini belum pernah melihat secara langsung datang melihat kondisi pendidikan di wilayah kecamatan Sukajaya.
"Dinas Pendidikan belum pernah terjun kebawah melihat kondisi disini seperti apa,sarana pendidikan itu penting bagi kami,anak-anak ini penerus bangsa yang harus difasilitasi dengan maksimal," katanya.
Baca Juga: 11 Bansos Akan Cair di Awal Tahun 2023, Apa Saja Ya?
Selanjutnya, Ujang Ruhyadi siap membantu soal lahan apabila Dinas Pendidikan mau bergerak membangun gedung baru SDN 05 Cileuksa.
Semua itu dilakukan demi kebutuhan masyarakat dalam dunia belajar mengajar.
Terlebih sekarang para siswa sudah tidak lagi belajar secara daring.
Alhasil bangunan sekolah menjadi kebutuhan penting yang harus tersedia.***