AYOBOGOR.COM - Bima Arya kerap digadang-gadang menjadi salah satu kandidat dalam kontestasi pemilihan gubernur di Pemilu 2024.
Bima Arya disebut cocok mengisi posisi gubenur di DKI Jakarta atau Jawa Barat (Jabar) di kontestasi Pilgub 2024.
Meski begitu, harta kekayaan Bima Arya ternyata tak sebesar Anies Baswedan saat mengikuti Pilgub DKI Jakarta 2017 ataupun Ridwan Kamil saat mengikuti Pilgub Jabar 2018.
Hal itu setelah ditelusuri berdasarkan catatan Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN) milik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
LHKPN sendiri merupakan sarana bagi pejabat negara untuk memperlihatkan dirinya yang transparan dan jujur dalam penyelenggaraan negara sekaligus sebagai upaya mencegah tindak korupsi.
Menurut catatan LHKPN, saat Anies Baswedan mencalonkan diri menjadi bakal calon gubenur dalam Pilgub DKI Jakarta 2017, hartanya mencapai Rp7.307.042.605 dan USD 8.893.
Itu merupakan laporan harta Anies Baswedan pada September 2016, di mana sebelum mencalonkan sebagai gubenur, dirinya sempat menjadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI di era Presiden Joko Widodo.
Harta itu terkait dengan harta tidak bergerak, harta bergerak, surat berharga, giro dan setara kas lainnya, serta potongan hutang yang ia miliki di tahun 2016.
Sementara harta Ridwan Kamil sebelum maju di Pilgub Jabar 2018, totalnya mencapai Rp8.282.049.675 dengan terakhir laporan kala itu pada Desember 2015.
Harta itu juga meningkat sekira sekitar Rp3,2 miliar. Pada 2013, harta Ridwan Kamil sebelum maju di Pilwalkot Bandung 2013, sebesar Rp5.086.795.057.
Lalu seberapa besar harta kekayaan Bima Arya sebagai modal pencalonan di Pemilu 2024?
Wali Kota Bogor dua periode tersebut ternyata memiliki harta sebanyak Rp6.367.987.500 berdasarkan pelaporan LHKPN per Desember 2022.
Jumlah itu lebih sedikit ketimbang Anies Baswedan sekitar Rp1 miliar lebih di tahun 2016 dan Ridwan Kamil sekira Rp2 miliar lebih di tahun 2015.
Pasangan Dedie A Rachim ini memiliki harta dengan jumlah tersebut dengan berbagai bentuk.