Sehingga lanjutnya momentum ini ditandai sebagai kebangkitan milenial dalam mewarnai industri teh Indonesia.
Founder & Business Director Sila Tea House, Redha Taufik Ardias menyampaikan bahwa ini adalah hari bersejarah untuk Kota Bogor dan Indonesia karena lahirnya Rumah Teh Indonesia di bulan kemerdekaan.
"Ini titik temu platform dan showroom untuk galeri inovasi dan edukasi. Maka kita hadirkan satu konsep partform untuk kita ketemu, bersama-sama edukasi tentang bagaimana memproses teh dengan baik sesuai standar market dan sesuai permintaan market dari hulu ke hilir," katanya.
Ia berharap Rumah Teh Indonesia bisa menjadi pertemuaan informasi yang memunculkan interaksi antara hulu dan hilir sehingga terjadi sinergi dari budidaya menjadi budaya minum teh.
Saat ini Rumah Teh Indonesia memiliki artikel teh dari 10 kebun di Indonesia dengan ratusan jenis teh yang sudah dikurasi dan 25 teh varian single origin yang sudah dipasarkan.
"Selain single origin kita juga afa teh yang kita ramu dari minimal 50 persen teh menjadi tea blend menggunakan bahan herbal yang alami, seperti lemon kering, jahe kering, sereh kering, pandan, melati rosella dan sebagainya," katanya.
Di rumah Teh Indonesia ini pengunjung bisa melihat teh dari berbagai wilayah di Indonesia yang kemudian bisa dikonsumsi dan langsung diseduh di tempat untuk mendapatkan edukasi. Sehingga pengunjung bisa mendapatkan experience atau pengalaman menikmati teh.
"Kita ada tea edukatifnya, nanti mereka akan diajarin inilah cara menyeduh teh yang pas buat jenis teh, kita ada white tea, green tea, black tea, yellow ada, red, jadi banyak dan masing-masing punya cara yang berbeda dalam penyeduhannya," katanya.
Peresmian ini juga dihadiri oleh Kementerian Pertanian, Kementerian Perindustrian, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, PTPN, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.