berita-bogor

Imbas Kemarau, Perumda Tirta Pakuan Bogor Antisipasi Penurunan Air Baku

Rabu, 2 Agustus 2023 | 17:40 WIB
Perumda Tirta Pakuan Bogor antisipasi pasca Bendung Katulampa mengering (Suara.com)

Meski debit air Bendung Katulampa mencapai nol cemtimeter, namun produksi di IPA Katulampa masih normal di 300 liter perdetik.

"Tapi berdasarkan laporan teman-teman departemen produksi, alhamdululillah masih berproduksi normal 300 liter perdetik. Belum mengganggu pelayanan ke zona 7 yaitu Cimahpar, Tanah Baru, Bogor Baru, Ciluer dan sekitarnya," paparnya.

Sedangkan, untuk IPA Dekeng masih berproduksi 1.900 liter perdetik untuk menyuplai air bersih ke zona 4 meliputi Tanah Sareal, Bogor Barat dan Bogor Tengah, serta untuk IPA Cipaku memproduksi 300 liter perdetik untuk suplai ke zona 3 atau wilayah Bogor Tengah, Bogor Timur dan Bogor Selatan.

Baca Juga: Kabel Semrawut, Tiang Utilitas di Kota Bogor Bakal Ditertibkan

"IPA Rancamaya juga sama, masih bisa memproduksi 40 liter perdetik untuk membatu suplai air bersih ke zona 1 (Pakuan, Harjasari, Muara Sari, Kertamaya, Bojongkerta, Rancamaya)," ujarnya.

Sementara, kata Dani dari empat sumber mata air yang dimiliki Tirta Pakuan, yakni Tangkil, Kota Batu, Bantar Kambing dan Palasari, seluruhnya masih memproduksi seperti biasa. Namun ada sedikit penurunan debit mata Air Kota Batu akibat kemarau, yang menyebabkan ganggau pengaliran di wilayah Cikaret. Begitu pula Mata Air Tangkil, yang memicu ganggaun di beberapa titik zona 1.

"Ya, memang ada sedikit penurunan debit (mata air), terutama di Kota Batu dan Tangkil. Penurunan debit Mata Air Kota Batu menyebabkan gangguan pengaliran di wilayah Cikaret dan sekitarnya," bebernya

Untuk itu, dijelaskan Dani Tirta Pakuan akan tetap menjaga pasokan air baku di angka 2.600 liter perdetik, yakni 2300 liter perdetik dari air permukaan (sungai) dan 300 liter perdetik dari mata air.

"Langkah-langkah teknis telah disiapkan Tirta Pakuan untuk mengantisipasi gangguan pelayanan akibat penurunan debit air baku. Di antarnya pengerukan seluruh intake (bangunan penangkap air sungai), penanaman pohon di mata air, kesiapsiagaan tangki air dan pengaturan sistem pengaliran. Kami juga mengimbau pelanggan agar lebih bijak menggunakan air, dengan cara menghemat dan menampung air saat masih mengalir," pungkasnya.

Imbas Kemarau, Perumda Tirta Pakuan Bogor Antisipasi Penurunan Air Baku (suara.com)

Halaman:

Tags

Terkini