AYOBOGOR.COM -- Layanan transportasi publik Biskita Transpakuan Kota Bogor kembali beroperasi mulai hari ini, Selasa, 8 April 2025.
'Peresmian operasional Biskita ini akan dilakukan oleh Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim, di Shelter Biskita Cidangiang. Setelah sempat berhenti sementara, Biskita kembali melayani masyarakat dengan tarif yang tetap sama seperti sebelumnya, yakni Rp4.000 per perjalanan.
Jam operasional untuk Biskita pada Koridor I dan II dimulai dari pukul 05.00 WIB hingga 21.00 WIB. Pengguna transportasi ini dapat memanfaatkan rute yang telah disediakan sepanjang hari, dengan harapan dapat meningkatkan kenyamanan dan aksesibilitas transportasi di kota Bogor.
Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim, dalam kesempatan tersebut juga menjelaskan bahwa Koridor V dan VI saat ini masih dalam tahap kajian. Kedua koridor ini tergolong non-subsidi, sehingga membutuhkan waktu lebih lama dalam proses perencanaan dan penetapan tarif. Untuk koridor-koridor tersebut, penetapan tarif masih menunggu Surat Keputusan (SK) dari Wali Kota.
Adapun rute untuk Koridor I dimulai dari Terminal Bubulak menuju Cidangiang, dengan 33 titik pemberhentian yang tersebar di berbagai lokasi strategis di Kota Bogor. Beberapa titik pemberhentian yang akan dilewati oleh Koridor I antara lain: Terminal Bubulak, SBJ 1, Semplak, Ruko Yasmin 1, Radar Bogor, Transmart, dan masih banyak lagi hingga Cidangiang.
Sedangkan untuk Koridor II, rute perjalanan dimulai dari Terminal Bubulak menuju Ciawi dan sebaliknya. Koridor ini memiliki 42 titik pemberhentian, yang mencakup lokasi-lokasi penting seperti Perum Sinbad, Pasar Gunung Batu, Veteran, BAPPEDA, Kebun Raya, hingga Terminal Bubulak kembali. Dengan banyaknya titik pemberhentian, diharapkan Biskita bisa menjangkau lebih banyak masyarakat dan memberikan kemudahan akses ke berbagai destinasi di Bogor.
Peresmian operasional Biskita ini disambut positif oleh masyarakat, yang berharap dapat meningkatkan kualitas transportasi publik di Kota Bogor. Dengan tarif yang terjangkau dan jam operasional yang panjang, Biskita diharapkan dapat menjadi pilihan utama bagi masyarakat dalam melakukan mobilitas harian.
Dedie A. Rachim juga mengungkapkan bahwa pemanfaatan transportasi umum seperti Biskita diharapkan dapat mengurangi kepadatan lalu lintas di Kota Bogor, serta mendukung pengurangan polusi udara. Selain itu, dengan kehadiran Biskita, masyarakat diharapkan lebih tertarik untuk beralih ke transportasi umum yang lebih efisien dan ramah lingkungan.
Masyarakat pun diimbau untuk tetap mematuhi protokol kesehatan selama menggunakan layanan Biskita, demi menjaga keselamatan dan kesehatan bersama di masa pandemi ini. Diharapkan, dengan beroperasinya kembali Biskita, mobilitas masyarakat di Kota Bogor dapat berjalan lebih lancar dan nyaman.