AYOBOGOR.COM -- Operasional Biskita Trans Pakuan menjadi salah satu langkah cepat yang diambil oleh Pemerintah Kota Bogor di bawah kepemimpinan Wali Kota Dedie A. Rachim dan Wakil Wali Kota Jenal Mutaqin.
Biskita Trans Pakuan rencananya akan kembali beroperasi dalam waktu dekat. Saat ini, proses persiapan untuk menjalankan layanan transportasi ini tengah berlangsung, termasuk pengadaan operator bus sedang yang akan mengelola program Buy The Service (BTS) di Kota Bogor.
Pengadaan operator untuk Biskita dilakukan melalui sistem e-tendering atau e-purchasing, yang merupakan prosedur pembelian barang dan jasa menggunakan katalog elektronik yang diselenggarakan oleh Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP). Proses ini dilaksanakan melalui e-Katalog V6 atau INAPROC Katalog Elektronik.
Beberapa operator telah memulai proses pendaftaran di platform INAPROC untuk menjadi penyedia jasa operator bus sedang. Wali Kota Bogor menjelaskan bahwa proses ini dimulai setelah adanya penganggaran yang diambil dari APBD Kota Bogor, menggantikan subsidi yang sebelumnya diberikan oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub), yang kini dialihkan ke pemerintah kota.
Pemerintah Kota Bogor juga berkomitmen untuk melanjutkan operasional Biskita karena layanan ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat, yang sudah menunggu kehadiran kembali transportasi publik ini. Operasional Biskita pun menjadi salah satu prioritas utama dalam program "100 hari pertama" pemerintahan Wali Kota Dedie A. Rachim dan Wakil Wali Kota Jenal Mutaqin.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Bogor menjelaskan bahwa proses pemilihan operator melalui e-Katalog ini diperkirakan akan selesai dalam waktu satu hingga dua hari. Diharapkan, Biskita dapat beroperasi kembali pada 8 April 2025. Proses dari pembelian hingga implementasi membutuhkan sekitar satu minggu, dan diharapkan tepat waktu dengan dimulainya aktivitas masyarakat.
Setelah proses pemilihan operator selesai, Pemkot Bogor melalui Dinas Perhubungan akan menentukan penyedia layanan berdasarkan kualitas dan Kerangka Acuan Kerja (KAK) yang telah ditetapkan. Proses ini akan melibatkan pendampingan dari LKPP dan Pokja Pengadaan Barang/Jasa untuk memastikan kelancaran.
Pada tahap awal, dua koridor Biskita akan kembali beroperasi mulai 8 April 2025. Tarif layanan Biskita juga akan tetap menggunakan tarif sebelumnya, namun akan ada kajian lebih lanjut untuk menetapkan tarif khusus bagi pelajar dan lansia.