AYOBOGOR.COM -- Anggota Komisi VI DPR-RI Mulyadi turut berduka atas bencana alam banjir bandang yang menimpa Kecamatan Cisarua atau Kawasan Puncak.
Dikabarkan ada banyak jembatan yang putus, tiga buah jembatan diantaranya, yaitu Jembatan Ciliwung di Desa Tugu Utara, Jembatan Hankam di Desa Lewimalang dan Jembatan Kopo, Desa Kopo, Kecamatan Cisarua.
Bahkan, Jembatan Ciliwung dikabarkan merupakan jembatan tertua di Kawasan Puncak yang dibangun Belanda pada Tahun 1982.
Baca Juga : Hingga Tiba Idhul Fitri 1446 Hijriyah, Tim Sujuds Rutin Berbagi Takjil
"Saya turut berduka dan minta atensi pemerintah untuk mengatasi dampaknya, terutama para korban dan memberikan solusi permanen terkait tata kelola Kawasan Puncak," kata Mulyadi kepada wartawan, Minggu, (2 Maret 2025).
Mulyadi menegaskan sangat perlu dilakukan audit tata kelola maupun tata ruang Kawasan puncak dari berbagai sisi keilmuan.
"Audit total ini sangat di perlukan dan harus dilakukan secara menyeluruh, terutama pada proyek yang mengubah alih fungsi kebun teh menjadi objek wisata," tegas mantan Ketua DPD Partai Gerindra Jawa Barat tersebut.