4. Gunungsindur: 14.515,98 Ton
Kecamatan Gunungsindur, dengan total produksi ikan konsumsi sebesar 14.515,98 ton, menempati urutan keempat.
Terletak di daerah yang strategis, Gunungsindur memiliki berbagai fasilitas dan infrastruktur yang mendukung budidaya ikan, baik dalam skala kecil maupun besar.
Dengan teknik budidaya yang semakin berkembang, Gunungsindur menjadi salah satu daerah penghasil ikan yang cukup andal di Kabupaten Bogor.
Baca Juga: Hary Tanoe Tuding Limbah Proyek Tol Bocimi Jadi Penyebab Kerusakan Lingkungan Danau Lido
5. Tajurhalang: 4.661,27 Ton
Meski berada di posisi kelima, Kecamatan Tajurhalang tetap menunjukkan kontribusi yang cukup besar dengan total produksi ikan konsumsi sebanyak 4.661,27 ton.
Kecamatan ini memiliki potensi perikanan yang dapat dikembangkan lebih lanjut, terutama dalam hal budidaya ikan air tawar.
Peningkatan teknologi dalam budidaya ikan di Tajurhalang dapat membuka peluang untuk peningkatan produksi yang lebih optimal di masa depan.
Kelima kecamatan ini menunjukkan bahwa Kabupaten Bogor memiliki potensi besar dalam sektor perikanan, khususnya dalam produksi ikan konsumsi.
Dengan total produksi yang mencapainya puluhan ribu ton, Bogor menjadi salah satu daerah penghasil ikan terbesar di Jawa Barat.
Keberhasilan sektor perikanan ini tidak lepas dari dukungan masyarakat setempat yang terus mengembangkan teknik budidaya ikan yang ramah lingkungan dan efisien.
Dengan terus meningkatnya produksi ikan konsumsi, Kabupaten Bogor diharapkan dapat menjadi pusat penyedia ikan yang berkelanjutan dan mendukung kesejahteraan ekonomi daerah.***