AYOBOGOR.COM -- Kinerja cemerlang kembali dicatatkan oleh bank terbesar, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI sepanjang Semester I-2023.
Hal itu tak terlepas dari keberhasilan penerapan strategi transformasi perseroan yang dilakukan sejak 2016.
Seperti diketahui, pada periode tersebut laba BRI Group mencapai Rp29,56 triliun atau tumbuh 18,83% year-on-year (yoy).
Baca Juga: Wisata Jembatan Gantung di Bogor Panjang 126 Meter, Jalur Menuju Prasasti Kerajaan Tarumanegara
Di samping itu, aset perseroan meningkat 9,21% secara tahunan menjadi Rp1.805,15 triliun.
Direktur Utama BRI Sunarso mengatakan, transformasi adalah sebuah tantangan atas strategic risk yang berpengaruh secara jangka panjang.
“Transformasi itu sulit dan berisiko. Oleh karena itu, harus sukses dan bisa didapatkan dengan memenuhi empat hal,” ujar Sunarso.
Baca Juga: 4 Bakso yang Terkenal di Cianjur Enak Dijamin Auto Balik Lagi
Menurutnya, pertama adalah kejelasan objek transformasi dan fokus.
Kedua, pemimpin yang kompeten dan konsisten yang harus menggerakkan transformasi.
Ketiga, program gerakan transformasi itu di-buy-in atau diikuti oleh seluruh anggota tim.
Terakhir, transformasi yang menjadi mekanisme sistem.
“Oleh karena itu transformasi harus dibuat blueprint-nya supaya menjadi mekanisme system,” kata Sunarso.
Baca Juga: 3 Tempat Makan Sunda di Sukabumi yang Enak Harga Cuma 10 Ribuan
BRI sendiri, lanjutnya, memenuhi empat kriteria tersebut. Sunarso mencontohkan, kejelasan dan fokus objek transformasi di BRI yang meliputi dua hal utama, yaitu digital dan culture.