AYOBOGOR.COM - Puluhan penumpang di Bogor harus menerima kenyataan bahwa mereka harus terlantar saat tak bisa naik angkot di Kota Bogor.
Bahkan beberapa orang harus dibantu untuk aktivitas dengan diangkut oleh mobil Dinas Kelautan dan Perikana (DKP) dan Penerangan Jalan Umum (PJU), karena banyak angkot demo.
Diketahui sekitar 1.000 hingga 2.000 orang masa pendemo yang terdiri dari Forum KKU, KKSU dan para sopir angkutan kota (Angkot) se- kota Bogor melakukan demo Balai Kota, Jl. Ir H. Juanda kota Bogor dan DPRD Kota Bogor, Jl. Pemuda No.25 Senin (17/4/2023).
Demo dilakukan karena keberatannya mengenai rekayasa lalu lintas Jembatan Otista.
Demonstrasi tersebut akan juga menyampaikan aspirasi terkait belum diberlakukannya Tarif Biskita (tidak dilaksanakannya kesepakatan MoU).
Umur teknis angkutan kota sampai 20 tahun, dan program penataan angkutan umum di Kota Bogor.
Selain membuat penumpang terlantar. Aksi ini membuat kemacetan di beberapa ruas jalan sekitar Balikota.
Jalur Sistem Satu Arah (SSA), Jalan Ir. H. Juanda kota Bogor mengalami kemacetan cukup parah.
Tersendat dan macetnya Jl. Ir H. Juanda Bogor, berdampak ke jalan lain diantaranya Jl. Kapten Muslihat, Jl. Jendral Sudirman, Jl. Raya Pajajaran, Jl. Otto Iskandardinata, dan Jl. Empang mall BTM, mengalami kemacetan cukup parah seperti yang disampaikan di Instagram, @bogordailynews.
