Mulai Kini Pengamen Dilarang di Kota Bogor Jika Nakal Bakal Ditindak

photo author
- Minggu, 30 Maret 2025 | 09:33 WIB
Ilustrasi - Siap Kembalikan Citra Kota Bogor, Wali Kota Dedie Rachim Siap Berantas Premanisme (Khusnul hatimah/ayobogor)
Ilustrasi - Siap Kembalikan Citra Kota Bogor, Wali Kota Dedie Rachim Siap Berantas Premanisme (Khusnul hatimah/ayobogor)

AYOBOGOR.COM -- Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim, menegaskan bahwa dirinya akan memulihkan nama baik Kota Bogor dari aksi-aksi premanisme.

Hal ini merupakan jawaban dari kejadian yang dialami oleh wisatawan asal Jepang di Kota Bogor beberapa waktu.

Sebagai informasi, sebelum menjabat sebagai Wali Kota Bogor pada November 2024, sempat viral sebuah video yang memperlihatkan pengakuan wisatawan asal Jepang tentang perlakuan tidak menyenangkan yang diterimanya dari dua orang pengamen saat menaiki angkutan kota (angkot) .

Hal tersebut Dedie Rachim tegaskan saat berdialog bersama jurnalis dari berbagai media cetak, online, maupun elektronik di Rumah Dinas Wali Kota Bogor, Jalan Pajajaran, Kota Bogor, Kamis (27/3/2025) sore.

Dialog tersebut membahas beragam langkah konkret dalam upaya menyelesaikan permasalahan yang ada di Kota Bogor.

Salah satunya adalah permasalahan premanisme dan perilaku oknum punk serta pengamen yang mengintimidasi dan meresahkan masyarakat. Mereka akan ditindak oleh Satgas Pemberantasan Premanisme Kota Bogor.

"Tidak boleh ada lagi penumpang angkot yang diganggu oleh pengamen. Itu langkah konkret dari Satgas Pemberantasan Premanisme di Kota Bogor," tegas Dedie Rachim.

Dedie Rachim menambahkan, bahwa dirinya sudah memberikan perintah kepada Satgas Pemberantasan Premanisme Kota Bogor untuk membongkar tempat kumpul mereka, ini sebagai bentuk komitmen mengembalikan Kota Bogor yang kondusif.

"Jadi, saya sudah perintahkan agar tempat kumpul mereka kita bongkar sebagai komitmen kita untuk mengembalikan Kota Bogor agar kondusif," tutur Dedie Rachim.

Dengan demikian, ditegaskan Dedie Rachim, di Kota Bogor tidak boleh lagi ada pengamen, yang ada hanyalah seniman jalanan.

"Saya kasih tempat di taman-taman di Kota Bogor. Nanti ada spotnya. Kita belajar menjadi sebuah bangsa yang bermartabat dan tahu adab. Mereka, para seniman jalanan, kalau mau berkiprah dan mengekspresikan seni, silakan di taman-taman di Kota Bogor," tutur Dedie Rachim.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Husnul Khatimah

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X